Viral, Tragedi Maut Siswi SMK Negeri Medan: Tewas Dicekoki Dicampur Miras, Diberi Obat, dan Rudapaksa 

Ilustrasi kabar duka siswi SMK Negeri Medan

DISINIAJA.CO – Puji Sagala (15), seorang siswi SMK Negeri di Medan, Sumatera Utara, ditemukan tak bernyawa setelah diduga dicekoki miras dan mengalami rudapaksa.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga Puji, sekaligus mengguncang masyarakat setempat, Medan, 6 Desember 2023 .

Puji, yang merupakan warga Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, dan duduk di kelas 1 SMK, menjadi korban pada Jumat, 1 Desember 2023.

Ayah korban, Udin Sagala (38), merasa khawatir ketika Puji tak kunjung pulang hingga larut malam. Sebelum kejadian, Puji sempat memberi kabar kepada keluarganya bahwa ia sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Namun, pada hari kejadian, Puji tidak memberi kabar hingga larut malam. Kekhawatiran bertambah saat Udin menerima panggilan telepon dari nomor Puji, namun yang berbicara adalah pemilik kost tempat Puji ditemukan.

Pemilik kost memberitahu bahwa Puji seperti kesurupan dan mengalami kejang-kejang di kos.

Udin dan istri segera menuju tempat kejadian, di Jl. Jamin Ginting, dan menemukan Puji terbaring lemas di lantai 2 kost.

Puji sudah tidak memakai seragam sekolahnya dan kondisinya sangat memprihatinkan, dengan mulut dan hidung mengeluarkan busa. Korban juga tidak mengenakan celana dalam, dan organ vitalnya mengeluarkan darah.

Puji segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, namun sayangnya, pada hari Sabtu, 2 Desember 2023, korban dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga Puji masih sulit menerima kenyataan bahwa anak sulung mereka harus pergi secara tragis.

Dari hasil pemeriksaan awal, diduga Puji Sagala dicampurkan miras dengan obat-obatan, dan kemudian mengalami rudapaksa oleh salah satu teman laki-lakinya yang baru dikenal lewat media sosial sekitar 2 minggu sebelum kejadian.

Bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian antara lain bekas pengaman yang berserakan dan botol minuman.

Ayah korban menduga jika pelaku lebih dari satu orang, dan saat ini, Polrestabes Medan telah mengamankan satu orang terduga pelaku untuk dimintai keterangan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat, menunjukkan kompleksitas dan risiko yang dapat timbul dari interaksi di media sosial, serta perlunya meningkatkan kesadaran akan keamanan, terutama di kalangan remaja.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *