DISINIAJA.CO – Perayaan Tahun Baru di seluruh dunia selalu menarik untuk diikuti, terutama karena adanya perbedaan zona waktu.
Negara-negara di dunia menyambut pergantian tahun baru di waktu yang berbeda, bergantung pada lokasi geografisnya.
Negara pertama yang merayakan Tahun Baru adalah Kiribati, sebuah negara kecil di Samudra Pasifik.
Dengan zona waktu 14 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT), Kiribati menyaksikan detik-detik pergantian tahun pada pukul 19.00 WIB.
Kiribati terdiri dari 32 atol dan satu pulau utama, tersebar di wilayah laut yang luasnya setara dengan Amerika Serikat.
Meskipun kecil, Kiribati menjadi sorotan dunia karena keunikannya sebagai negara yang paling awal menyambut Tahun Baru.
Di sisi lain, Pulau Baker dan Pulau Howland menjadi wilayah terakhir yang memasuki Tahun Baru. Sayangnya, kedua pulau ini tidak memiliki penduduk, sehingga tidak ada perayaan apapun di sana.
Namun, berbeda dengan Samoa, Amerika, yang juga termasuk dalam zona waktu paling akhir.
Pulau ini dihuni dan masyarakatnya baru memulai perayaan Tahun Baru ketika Indonesia sudah memasuki tanggal 2 Januari pukul 06.00 WIB.
Keberadaan 24 zona waktu di dunia membuat perayaan Tahun Baru menjadi sangat bervariasi.
Saat sebagian negara masih menunggu malam pergantian tahun baru, negara lain mungkin sudah memulai perayaan mereka.
