Tali silaturahmi bisa menjadi pintu rezeki
DISINIAJA.CO – Dalam kehidupan, tidak jarang kita menghadapi situasi di mana kebaikan kita dibalas dengan keburukan, bahkan oleh keluarga sendiri. Lalu, bagaimana sikap yang seharusnya kita ambil?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, seorang lelaki pernah mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keluarganya yang justru membalas kebaikannya dengan keburukan. Rasulullah pun bersabda:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ: أَنَّ رَجُلاً ، قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، إِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُونِي ، وَأُحْسِنُ إلَيْهِمْ وَيُسِيئُونَ إلَيَّ ، وَأحْلُمُ عَنهم وَيَجْهَلُونَ عَلَيَّ ! فَقَالَ : (( لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ ، فَكأنَّمَا تُسِفُّهُمُ الْمَلَّ ، وَلاَ يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ تَعَالَى ظَهيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
“Seandainya benar apa yang kamu katakan, maka seakan-akan kamu menyuapkan abu panas kepada mereka. Allah senantiasa memberi pertolongan kepadamu karena perbuatan mereka, jika kamu tetap berbuat demikian.” (HR. Muslim, no. 2558)
Silaturahim Butuh Kesabaran
Menyambung tali silaturahim adalah ibadah yang membutuhkan kesabaran. Kita tidak boleh berhenti hanya karena respons buruk dari pihak lain.
Balas Keburukan dengan Kebaikan
Allah Ta’ala berfirman:“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushshilat: 34)Sikap ini bisa meluluhkan hati mereka yang awalnya bersikap buruk kepada kita.
Silaturahim Membuka Pintu Pertolongan Allah
Allah akan selalu membantu orang-orang yang tetap berbuat baik meski diperlakukan tidak adil. Jangan sampai keburukan orang lain menghalangi kita dari kebaikan.
Memutus Silaturahim Bisa Berakibat Buruk
Memutus hubungan dengan keluarga bukan hanya membawa penderitaan di dunia, tetapi juga berat hisabnya di akhirat.
Jangan Berhenti Berbuat Baik
Seperti kisah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu yang sempat ingin memutus bantuan kepada kerabatnya yang menyakitinya. Allah pun menegurnya dalam QS. An-Nuur: 22:
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabatnya, orang-orang yang miskin, dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
DISINIAJA.CO - Daging kambing telah lama menjadi bagian dari kuliner Indonesia, terutama saat perayaan Iduladha. Selain…
DISINIAJA.CO – Menjelang dan saat Iduladha, umat Muslim di berbagai daerah berlomba melaksanakan ibadah kurban…
DISINIAJA.CO - Bulan Juni 2025 siap menyuguhkan berbagai konser dan festival musik spektakuler yang akan…
DISINIAJA.CO - Industri perfilman Indonesia mencetak sejarah baru. Film animasi karya anak bangsa, JUMBO, kini…
DISINIAJA.CO - Pengidap tuberkulosis (TBC) harus patuh minum obat sampai tuntas! Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi…
DISINIAJA.CO - Bulan Zulhijah jadi momen spesial bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Salah satu…
This website uses cookies.