Penyesalan di Hari Akhir: Saat Segalanya Sudah Terlambat, Apa yang Bisa Kita Lakukan Sekarang

Penyesalan Hari Akhir

DISINIAJA.CO – Islam mengajarkan bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, sedangkan kematian adalah gerbang menuju kehidupan abadi di akhirat.

Surga atau neraka akan menjadi tempat tinggal terakhir, tergantung bagaimana amal kita di dunia.

Keyakinan terhadap hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang menuntun umat Islam untuk memanfaatkan hidup sebaik mungkin, menanam kebaikan agar kelak menuai kebahagiaan.

Al-Quran menggambarkan berbagai penyesalan yang akan dirasakan manusia di hari kiamat. Ungkapan *layta* (لَيْتَ) dalam bahasa Arab menunjukkan angan-angan yang mustahil tercapai, seperti “andaikan aku taat kepada Allah dan Rasul” (QS. Al-Ahzab: 66), “andaikan aku mengerjakan amal shalih” (QS. Al-Fajr: 24), atau “andaikan aku tidak menjadikannya teman akrab” (QS. Al-Furqan: 28).

Semua penyesalan itu datang ketika waktu untuk berbuat sudah habis, dan yang tersisa hanyalah balasan atas apa yang telah dilakukan.

Rasulullah SAW berpesan agar kita hidup di dunia layaknya seorang pengembara, memanfaatkan masa sehat sebelum sakit, dan masa hidup sebelum kematian (HR. Al-Bukhari).

Maka, sebelum penyesalan itu datang, mari kita perbaiki diri, menata amal, dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, di hari akhir kelak, penyesalan tidak lagi mampu mengubah takdir.

 

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post