DISINIAJA.CO – Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada manusia.
Sayangnya, banyak di antara kita yang sering menyia-nyiakan waktu tanpa menyadari betapa berharganya setiap detik dalam hidup.
Ibnus Sammak -rahimahullah-, seorang ulama ternama, memberikan nasihat yang mendalam tentang pentingnya memanfaatkan waktu sebelum terlambat.
Beliau berkata:
*”Apakah yang dinanti oleh orang:
yang rambutnya telah memutih setelah sebelumnya hitam,
yang wajahnya mengeriput setelah sebelumnya mulus,
yang punggungnya membungkuk setelah sebelumnya tegak,
yang penglihatannya merabun,
yang anggota badannya melemah,
yang tidurnya menjadi hanya sebentar, dan
yang bagian tubuhnya sedikit demi sedikit rusak di masa hidupnya..?!*
Maka, rahmat Allah bagi orang yang memahami hal ini dan memperhatikannya dengan baik, lalu memanfaatkan hari-harinya..” (Siyaru A’lamin Nubala’, 8/330).
Waktu: Nikmat yang Sering Terlupakan
Manusia sering menganggap bahwa masa depan akan selalu lebih baik, padahal keadaan kita tidak selalu menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu.
Tubuh kita melemah, kekuatan berkurang, dan kemampuan fisik maupun mental tidak lagi seperti sebelumnya.
Ironisnya, banyak orang menunda-nunda perbuatan baik dengan alasan “nanti saja,” tanpa menyadari bahwa waktu adalah aset yang tidak bisa diulang.
Nasihat Ibnus Sammak mengingatkan kita untuk tidak terlena dengan angan-angan, melainkan segera bertindak dan memanfaatkan waktu untuk hal-hal bermanfaat.
Setiap hari adalah peluang untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Mengapa Memanfaatkan Waktu itu Penting?
- Keterbatasan Waktu: Kita tidak pernah tahu kapan usia kita akan berakhir. Memanfaatkan waktu dengan baik adalah bentuk kesiapan menghadapi kehidupan setelah kematian.
- Kehidupan adalah Amanah: Setiap detik yang kita miliki akan dimintai pertanggungjawaban. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan; tentang ilmunya, untuk apa ia amalkan; tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan; dan tentang tubuhnya, untuk apa ia gunakan.” (HR. Tirmidzi). - Waktu Tidak Bisa Diulang: Berbeda dengan harta benda yang bisa dicari kembali, waktu yang hilang tidak dapat dikembalikan.
Mulailah dari Sekarang
Daripada menunda-nunda, mulailah melakukan perbaikan diri dari sekarang. Mulai dengan langkah kecil:
Perbanyak ibadah dan amalan sunnah.
Gunakan waktu untuk belajar ilmu yang bermanfaat.
Habiskan waktu bersama keluarga dengan penuh kasih sayang.
Lakukan kebaikan kepada sesama, meski kecil sekalipun.
Hidup adalah kesempatan yang tidak akan datang dua kali. Manfaatkanlah setiap waktu yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya.
Nasihat Ibnus Sammak mengingatkan kita bahwa penyesalan sering datang terlambat, terutama ketika keadaan fisik dan mental tidak lagi sekuat dulu.
Jangan menunggu hingga waktu habis; bertindaklah sekarang.
Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai memanfaatkan waktu dengan bijak dan mendapat rahmat dari Allah. Aamiin.