Keutamaan Memberikan Kemudahan: Hadits Nabi tentang Menolong Sesama 

Mutiara islam, hidayah

DISINIAJA.CO – Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia tentu pernah merasakan kesulitan, baik dalam urusan duniawi maupun spiritual.

Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, senantiasa mengajarkan umatnya untuk saling tolong-menolong dan meringankan beban sesama.

Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menjelaskan dengan sangat indah tentang keutamaan memberikan kemudahan bagi orang lain.

Hadits ini menjadi pedoman penting bagaimana seorang Muslim seharusnya berinteraksi dengan saudaranya dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (no. 2699) dan Ahmad ini memuat pesan komprehensif tentang kemuliaan membantu orang lain, baik dengan melapangkan kesusahan, memudahkan urusan, menutupi aib, hingga menolong dalam pencarian ilmu.

Rasulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah ‘Azza wa Jalla memudahkan baginya di dunia dan akhirat.

Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya…”

Hadits ini memiliki makna luas, menyentuh berbagai aspek kehidupan seorang Muslim.

Melapangkan Kesusahan Sesama

Rasulullah menekankan bahwa siapa yang melapangkan kesulitan orang lain di dunia, maka Allah akan membalas dengan melapangkan kesulitannya di hari Kiamat. Hal ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara amal perbuatan di dunia dengan balasan akhirat.

Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita menolong seseorang yang sedang dilanda musibah, memberi solusi bagi orang yang bingung dengan masalahnya, atau sekadar menjadi pendengar yang baik saat saudara kita membutuhkan tempat berbagi. Pertolongan kecil sekalipun bisa menjadi amal besar di sisi Allah.

Memudahkan Orang yang Berhutang

Dalam hadits ini juga disebutkan, “Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan dalam masalah hutang, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.”

Pesan ini sangat relevan dalam konteks sosial-ekonomi masyarakat saat ini. Sering kali, seseorang terjerat hutang karena kebutuhan mendesak. Islam mengajarkan agar orang yang memiliki piutang tidak bersikap keras, melainkan memberi keringanan, menunda pembayaran, bahkan mengikhlaskan sebagian atau seluruh hutangnya jika mampu.

Al-Qur’an dalam Surah Al-Baqarah ayat 280 juga menegaskan:

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia lapang. Dan menyedekahkan (sebagian atau seluruhnya) itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”

Menutupi Aib Sesama Muslim

Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kesalahan. Islam menekankan bahwa menutupi aib saudara kita adalah amal mulia.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.”

Hal ini menjadi peringatan keras agar kita tidak mudah menyebarkan keburukan orang lain, apalagi di era media sosial saat ini di mana fitnah dan ghibah begitu mudah tersebar.

Menjaga rahasia dan aib sesama bukan hanya menjaga kehormatan orang tersebut, tetapi juga menjaga kehormatan diri kita sendiri di hadapan Allah.

Allah Senantiasa Menolong Hamba-Nya

Hadits ini juga menegaskan prinsip “Allah menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” Ini adalah jaminan luar biasa bagi seorang Muslim.

Ketika kita menjadi penolong bagi sesama, maka secara otomatis kita juga sedang membuka pintu pertolongan dari Allah.

Bentuk pertolongan bisa beragam: membantu orang sakit, menolong korban bencana, mendukung pendidikan anak yatim, hingga sekadar memberikan senyuman dan doa yang tulus. Semua bentuk bantuan itu bernilai di sisi Allah.

Menempuh Jalan Menuntut Ilmu

Rasulullah juga menambahkan bahwa siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan jalannya menuju surga. Hal ini menunjukkan keutamaan ilmu dalam Islam.

Belajar agama maupun ilmu pengetahuan yang bermanfaat menjadi investasi jangka panjang, baik untuk dunia maupun akhirat.

Tidak heran, para ulama klasik maupun modern sangat menekankan pentingnya majelis ilmu, membaca kitabullah, serta berdiskusi dalam bingkai ukhuwah.

Dalam hadits ini disebutkan pula bahwa ketika suatu kaum berkumpul di masjid untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, maka Allah akan menurunkan ketenteraman, meliputi mereka dengan rahmat, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah memuji mereka di sisi para malaikat.

Amal Lebih Utama dari Nasab

Hadits ini ditutup dengan peringatan penting: “Barangsiapa yang diperlambat oleh amalnya (dalam meraih derajat yang tinggi), maka garis keturunannya tidak bisa mempercepatnya.”

Artinya, kedudukan seseorang di sisi Allah tidak ditentukan oleh nasab atau status sosial, melainkan oleh amal salehnya. Seorang anak keturunan bangsawan tidak akan otomatis mulia jika amalnya buruk, sebaliknya seorang dari keluarga sederhana bisa mendapat derajat tinggi karena ketakwaan dan amal baiknya.

Relevansi Hadits dalam Kehidupan Modern

Hadits tentang keutamaan memberikan kemudahan ini tetap relevan di era modern. Beberapa poin yang bisa kita terapkan antara lain:

1. Solidaritas Sosial: Membantu korban bencana, menolong orang miskin, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial adalah wujud nyata melapangkan kesusahan.

2. Ekonomi Syariah: Memberikan keringanan bagi orang yang berhutang sesuai ajaran Islam menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan.

3. Etika Media Sosial: Tidak menyebarkan aib orang lain di dunia maya adalah bentuk implementasi nyata menutupi kesalahan sesama.

4. Komunitas Belajar: Membentuk kelompok kajian, diskusi, atau komunitas literasi adalah wujud menempuh jalan menuntut ilmu.

5. Keteladanan Amal: Menyadari bahwa amal lebih utama daripada nasab mendorong setiap individu untuk fokus memperbaiki diri dan beramal saleh.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post