DISINIAJA.CO – Dalam kehidupan, ilmu dan kasih sayang adalah dua hal yang tak boleh dipisahkan. Ilmu tanpa kasih sayang bisa membuat seseorang arogan, sementara kasih sayang tanpa ilmu justru bisa menimbulkan kerusakan.
Hal ini pernah diingatkan oleh ulama besar, Ibnul Qoyyim rahimahullah. Dalam kitab Ighotsatu Lahafan beliau berkata:
“Demikianlah seseorang… semakin luas ilmunya, maka semakin luas pula kasih sayangnya. Rabb kita, rahmat-Nya meliputi segala sesuatu.” (Ighotsatu Lahafan 2/251)
Pesan ini mengajarkan bahwa ilmu sejati akan melahirkan kelembutan, empati, dan kepedulian kepada sesama, bukan kesombongan atau merasa lebih tinggi dari orang lain.
Kasih Sayang Paling Mulia: Menyelamatkan dari Neraka
Dalam Islam, bentuk kasih sayang terbesar kepada manusia adalah menyelamatkan mereka dari api neraka. Caranya? Dengan menyampaikan ilmu tentang tauhid dan syirik, bid’ah dan sunnah, serta membedakan antara halal dan haram.
Inilah wujud cinta yang hakiki — bukan sekadar membiarkan orang lain dalam kebodohan demi menjaga perasaan, tapi berani menasihati dan mengarahkan ke jalan yang benar.
Ilmu yang Bermanfaat Dunia Akhirat
Ilmu yang baik bukan cuma soal pengetahuan dunia, tapi juga ilmu yang bermanfaat untuk akhirat. Karena Allah pun menyayangi hamba-Nya dengan cara menyelamatkan mereka dari siksa, meski terkadang melalui ujian atau musibah.
Jadi, yuk mulai seimbangkan ilmu dan kasih sayang dalam hidup kita. Semakin dalam ilmu, harus makin luas pula rasa sayang dan peduli kepada sesama.