Iblis Laknatullah
DISINIAJA.CO – Sebagai seorang Muslim, memahami bagaimana menghadapi gangguan setan dan iblis menjadi bagian dari usaha untuk menjalani hidup sesuai syariat.
Namun, bagaimana sebenarnya hukum mengucapkan “Iblis Laknatullah” atau melaknat iblis dan setan?
Berikut adalah penjelasan lengkap berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan pandangan para ulama.
Dalam Al-Qur’an, Allah dengan jelas menyebut iblis dan setan sebagai musuh manusia. Dalam QS. Fathir: 6, Allah berfirman:
“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”
Sebagai makhluk yang telah dilaknat Allah, iblis memang layak disebut sebagai musuh yang nyata. Namun, apakah berarti kita dianjurkan untuk terus melaknatnya?
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan arahan saat seorang sahabat melaknat setan setelah kejadian tertentu:
“Jangan katakan: ‘Celaka setan.’ Jika kamu katakan demikian, setan akan membesar sampai sebesar rumah. Sebaliknya, ucapkanlah: ‘Bismillah.’ Jika kamu mengucapkan bismillah, setan akan mengecil sampai sebesar lalat.”
Hadis ini menunjukkan bahwa melaknat setan tidak memberikan manfaat, bahkan justru membuat setan semakin percaya diri. Sebaliknya, menyebut nama Allah (bismillah) atau berlindung kepada-Nya lebih efektif dalam menghadapi gangguan setan.
Setidaknya ada dua alasan utama:
Membuat Setan Bangga
Melaknat setan justru akan memberinya kepuasan karena menganggap dirinya berkuasa atas manusia. Hal ini tidak hanya sia-sia tetapi juga memperkuat godaan setan.
Setan Sudah Terlaknat
Iblis dan setan adalah makhluk yang telah mendapatkan laknat Allah sejak awal. Menambah laknat kepada mereka tidak memberikan pengaruh apa pun.
Daripada melaknat iblis atau setan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan beberapa amalan:
“A’udzubillahi minas syaitanir rajim”
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Allah memerintahkan ini dalam QS. Fushilat: 36:
“Jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
Melaknat iblis atau setan, meski tidak sepenuhnya terlarang, tidak dianjurkan karena justru dapat memperkuat posisi mereka.
Sebagai gantinya, perbanyaklah dzikir, doa, dan ucapkan kalimat bismillah atau ta’awwudz untuk melindungi diri dari godaan setan.
Dengan begitu, kita tidak hanya terhindar dari gangguannya, tetapi juga mendapatkan perlindungan Allah yang Maha Kuasa.
Wallahu a’lam bis-shawab.
DISINIAJA.CO - Daging kambing telah lama menjadi bagian dari kuliner Indonesia, terutama saat perayaan Iduladha. Selain…
DISINIAJA.CO – Menjelang dan saat Iduladha, umat Muslim di berbagai daerah berlomba melaksanakan ibadah kurban…
DISINIAJA.CO - Bulan Juni 2025 siap menyuguhkan berbagai konser dan festival musik spektakuler yang akan…
DISINIAJA.CO - Industri perfilman Indonesia mencetak sejarah baru. Film animasi karya anak bangsa, JUMBO, kini…
DISINIAJA.CO - Pengidap tuberkulosis (TBC) harus patuh minum obat sampai tuntas! Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi…
DISINIAJA.CO - Bulan Zulhijah jadi momen spesial bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Salah satu…
This website uses cookies.