DISINIAJA.CO – Pernahkah Anda berpikir, “Mengapa seseorang yang bermaksiat terlihat baik-baik saja?”.
Jangan sampai kita salah sangka bahwa selamatnya seseorang dari hukuman duniawi adalah tanda Allah tidak menghukumnya. Padahal, bisa jadi hukuman itu hadir dalam bentuk yang tidak kita sadari.
Ibnul Jauzi: Kelalaian adalah Hukuman yang Tersembunyi
Dalam Shoidul Khothir, Ibnul Jauzi rohimahullah mengingatkan kita:
“Mungkin saja orang yang bermaksiat melihat keadaan badan dan hartanya selamat, sehingga ia mengira tidak ada hukuman. Padahal, kelalaiannya terhadap hukuman yang menimpanya adalah bentuk hukuman.”
Para ulama bijak pun menegaskan, “Maksiat setelah maksiat adalah hukuman atas maksiat, sedangkan kebaikan setelah kebaikan adalah pahala atas kebaikan.”
Lebih dari itu, hukuman Allah tak selalu berupa musibah fisik atau materi. Ada kalanya hukuman datang dalam bentuk kehilangan manisnya bermunajat kepada Allah.
Kisah dari Bani Israil: Hukuman yang Tak Terlihat
Seorang pemuka agama dari Bani Israil pernah bertanya:
“Ya Rabb, betapa banyak aku bermaksiat kepada-Mu, tapi Engkau tidak menghukumku.”
Allah menjawab:
“Betapa banyak Aku menghukummu, tapi kamu tidak sadar. Bukankah Aku telah menghalangimu dari manisnya bermunajat kepada-Ku?”
Hukuman yang Tak Disadari, Bahaya yang Lebih Besar
Hukuman yang tidak terasa sering kali lebih berbahaya daripada hukuman yang jelas terlihat. Mengapa? Karena seseorang yang tidak menyadari kesalahannya bisa terus larut hingga ajal menjemput, tanpa sempat bertaubat.
Na’udzubillah min dzaalik. Semoga Allah menyelamatkan kita dari keadaan tersebut.
Renungan dan Harapan
Mari kita jadikan peringatan ini sebagai pengingat untuk selalu introspeksi diri. Jangan anggap enteng dosa, sekecil apa pun. Tetaplah berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan dari kelalaian.
“Ya Allah, jadikan kami hamba yang selalu sadar akan kesalahan, dan berikan kami kesempatan untuk bertaubat. Amin.”
