Facebook Diterpa Isu Penangguhan Massal Grup, Komunitas Ternama Terdampak

Facebook

DISINIAJA.CO – Media sosial raksasa besutan Meta, Facebook, tengah menjadi sorotan publik setelah gelombang penangguhan massal melanda berbagai grup komunitas.

Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan warganet, khususnya para pengelola grup yang selama ini menjadi ruang interaksi digital.

Salah satu grup yang terdampak adalah Football Manager Indonesia (IDFM), komunitas aktif yang menaungi para penggemar gim manajemen sepak bola di Tanah Air.

Informasi penangguhan grup IDFM ini pertama kali diumumkan melalui akun X resmi mereka, @id_fm, pada Selasa (24/6/2026).

“Di Facebook lagi ada serangan besar-besaran. Akun hampir dihack orang. Grup IDFM Facebook ditangguhkan,” tulis akun tersebut, mencerminkan kekhawatiran akan keamanan akun dan komunitas mereka.

Fenomena serupa ternyata juga dialami oleh banyak grup lain di Facebook. Sejumlah pengguna X melaporkan bahwa grup favorit mereka hilang atau tidak dapat diakses tanpa alasan yang jelas.

Akun @finlitress_ menyebut beberapa grup yang diikutinya ikut lenyap, seperti Average Cartoon Enjoyers, Seputar Otaku Community, Timpa Posting, Doksli, GFX Indonesia, SUKW, hingga Keluh Kesah Lele Berulah.

Tidak hanya itu, akun @dnfla_ mengungkap bahwa banyak grup Facebook yang tiba-tiba menghilang. Hal senada disampaikan @fauzibadalah, yang mengaku grup Backpacker International juga terkena dampak.

Muncul dugaan bahwa kejadian ini bukan semata karena kesalahan teknis. Beberapa pengguna menduga adanya celah dalam sistem moderasi otomatis Facebook yang rentan dieksploitasi.

Akun @HdytAldi menyoroti potensi penyalahgunaan sistem pelaporan di platform tersebut. “Bug AI punya Meta, coba deh kalian report grup apa aja pakai alasan apa aja,” tulisnya.

Isu serangan report massal atau pelaporan beruntun oleh pihak tertentu pun menjadi perhatian utama warganet.

Ironisnya, laporan di jagat maya menyebut bahwa hanya dengan aksi dua orang pelapor, sebuah grup besar beranggotakan ribuan hingga jutaan orang bisa ditangguhkan.

Hal ini tentu menambah kecemasan para admin dan anggota komunitas yang selama ini mengandalkan Facebook sebagai wadah berinteraksi.

Hingga artikel ini dipublikasikan, Meta sebagai induk perusahaan Facebook belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden penangguhan massal ini.

Ketiadaan klarifikasi membuat para pengelola grup makin resah karena kehilangan akses terhadap komunitas yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.

Situasi ini memicu diskusi hangat di media sosial terkait pentingnya keamanan digital, transparansi sistem moderasi, serta perlindungan komunitas daring dari potensi penyalahgunaan fitur laporan.

Warganet berharap Meta segera memberikan penjelasan dan solusi agar insiden serupa tidak kembali terulang.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *