DISINIAJA.CO – Belajar islam, Dalam kehidupan, banyak orang mengukur kesuksesan dari jumlah harta yang dimiliki atau panjangnya usia yang dijalani.
Namun, Ibnul Qoyyim rahimahullah mengingatkan bahwa rezeki dan umur yang benar-benar berarti bukan hanya soal kuantitas, melainkan keberkahannya.
وَلَيْسَتْ سَعَةُ الرِّزْقِ وَالْعَمَلِ بِكَثْرَتِهِ ، وَلَا طُولُ الْعُمُرِ بِكَثْرَةِ الشُّهُورِ وَالْأَعْوَامِ ، وَلَكِنَّ سَعَةَ الرِّزْقِ وَطُولَ الْعُمُرِ بِالْبَرَكَةِ فِيهِ .
Beliau berkata: “Bukanlah luasnya rezeki dan amal itu dengan banyaknya, dan bukanlah panjang umur itu dengan banyaknya bulan dan tahun. Akan tetapi luasnya rezeki dan panjangnya umur adalah dengan keberkahan padanya.” (Al Jawabul Kaafi)
Apa Itu Keberkahan?
Keberkahan dalam rezeki bukan berarti harus memiliki harta melimpah, tetapi harta yang digunakan untuk kebaikan dan memberikan manfaat. Begitu juga dengan umur, bukan tentang berapa lama kita hidup, tetapi seberapa berarti dan bermanfaat hidup kita bagi sesama.
Sebaliknya, harta yang banyak namun tidak mendatangkan kebaikan hanyalah kesia-siaan. Begitu juga umur yang panjang tanpa amal shalih akan berlalu tanpa makna.
Cara Meraih Keberkahan
Bersyukur atas Rezeki – Menerima dengan lapang dada dan menggunakannya untuk hal yang baik.
Berbagi dan Bersedekah – Harta yang digunakan untuk membantu sesama akan menjadi lebih berkah.
Mengisi Waktu dengan Kebaikan – Usia yang digunakan untuk beribadah dan bermanfaat bagi orang lain lebih bermakna daripada sekadar panjang umur tanpa makna.
Menjalani Hidup dengan Ikhlas – Niat yang lurus dan amal yang dilakukan karena Allah akan mendatangkan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.
Maka, marilah kita tidak hanya mengejar jumlah, tetapi juga keberkahan dalam harta dan usia kita. Semoga Allah senantiasa memberikan kita rezeki dan umur yang penuh berkah. Aamiin
