Bahaya Riba, Ancaman Perang dan Siksaan di Akhirat bagi Pelakunya

Riba

DISINIAJA.CO -Dalam Islam, riba menjadi salah satu dosa besar yang mendapatkan ancaman keras dari Allah.

Perbuatan riba ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menghilangkan berkah dari harta yang diperoleh.

Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, Allah memberikan peringatan bagi pelaku riba dan mengajak umat Islam untuk meninggalkan praktik ini.

Beramal Shalih, Menunaikan Shalat, dan Mengeluarkan Zakat

Dosa Riba
Dosa Riba

Allah mengingatkan bahwa riba hanya akan memusnahkan harta dan menghilangkan berkah, berbeda dengan sedekah yang justru mengembangkan harta dan menambah kebaikannya.

Orang yang beriman, beramal shalih, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat mendapatkan pahala dan ketenangan. Firman Allah:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 277)

Pahala dari Allah ini membawa ketenangan di akhirat dan kebahagiaan, serta menjauhkan mereka dari rasa sedih akan dunia.

Tinggalkan Riba

Allah dengan tegas memerintahkan untuk meninggalkan sisa riba yang belum diambil:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 278)

Ayat ini menegaskan bahwa orang beriman harus meninggalkan semua tambahan dari pokok utang. Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

“Tinggalkanlah tambahan dalam pokok utang setelah peringatan pada ayat di atas.” Hal ini menunjukkan bahwa keimanan yang sejati akan mendorong seseorang untuk menghindari larangan Allah.

Ancaman Perang bagi Pelaku Riba

Bagi para pelaku riba yang tidak mau berhenti, Allah memberikan ancaman perang:

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 279)

Ancaman ini mempertegas konsekuensi serius bagi mereka yang mengambil keuntungan dari riba. Namun, Allah masih memberikan pintu taubat bagi siapa saja yang bersedia kembali pada jalan-Nya dengan mengambil hanya pokok harta tanpa tambahan riba.

Tinggalkan riba dan beralihlah kepada harta yang berkah agar hidup lebih tenteram, dunia dan akhirat.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *