Putri Duyung, Mitos atau Fakta?

DISINIAJA.CO – Ikan duyung menjadi kata kunci (keyword) yang banyak dicari di Google Trends.

Jika ditelusuri, ikan duyung yang dimaksud dikaitkan dengan putri duyung atau mermaid.

Putri duyung atau mermaid sendiri merupakan mahluk mitos yang paling terkenal di seluruh dunia.

Putri duyung adalah mahkluk yang digambarkan dengan wujud separuh manusia (dari pinggang ke kepala) dan separuh ikan (dari pinggang ke kaki).

Sebagaimana namanya, wujud bagian manusia dari putri duyung ini adalah seorang perempuan berwajah jelita dan memiliki rambut panjang yang tergerai.

Penggambaran putri duyung ini sukses divisualisasikan oleh Disney melalui film animasi atau kartun berjudul The Little Mermaid pada 1989.

Animasi The Little Mermaid kemudian diadaptasi menjadi versi live action pada 2023 dengan judul yang sama.

Ditarik lebih jauh, The Little Mermaid milik Disney ini sebenarnya juga terinspirasi dari sebuah buku dongeng berjudul sama yang terbit pada tahun 1837.

Dongeng yang dikarang oleh Hans Christian Andersen menceritakan menceritakan tentang Ariel, putri duyung, putri bungsu Raja Triton yang jatuh cinta pada dunia permukaan.

Tidak hanya itu, Ariel juga jatuh cinta pada seorang pangeran manusia bernama Pangeran Eric yang dia selamatkan dari badai di lautan.

Karena cintanya tersebut, Ariel rela melakukan kesepakatan dengan penyihir lautan bernama Ursula demi menjadi manusia seutuhnya.

Untuk itu Ariel harus menukar suara merdunya dengan sepasang kaki yang sangat ingin dia miliki agar dapat menjangkau dunia permukaan.

Namun, jika melompat ribuan tahun ke belakang, rupanya eksistensi mermaid telah lebih dulu ada dan dikenal sebagai salah satu dewa yang pernah dianggap ada oleh manusia.

Di dalam buku berjudul Phantasmagoria: A Compendium of Monsters, Myths, and Legends yang ditulis oleh Terry Breverton, eksistensi mermaid telah dikenal pada sekitar 4.000 tahun lalu dengan nama Ea.

Ea merupakan seorang dewa laut berwujud setengah manusia dan setengah ikan yang dikenal oleh bangsa Babilonia.

Tidak hanya dikenal oleh bangsa Babilonia, Ea juga dikenal oleh orang Yunani dengan nama lain yakni Poseidon atau Neptunus bagi bangsa Romawi.

Ea merupakan salah satu dewa dari dewa-dewa yang ada, yang memberikan kebaikan bagi manusia.

Dia dianggap sebagai sumber sains dan seni serta memerangi kejahatan.

Sedangkan perwujudan putri duyung pertama kali yang tercatat sejarah adalah sekitar 1.000 tahun Sebelum Masehi (SM) di Suriah.

Putri duyung tersebut bernama dewi Atargatis. Sebelum menjadi putri duyung, Atargatis merupakan seorang wanita yang memiliki kecantikan yang di atas rata-rata.

Atargatis kemudian jatuh cinta pada seorang pria. Namun tragisnya, dia tidak sengaja membunuh pujaan hatinya tersebut.

Atargatis kemudian melompat ke danau dan memilih hidup menjadi ikan.

Namun, ternyata danau menolak keinginannya karena suatu alasan.

Pada akhirnya, Atargaris hanya mendapatkan “separuh” harapannya. Yakni menjadi manusia setengah ikan atau yang seperti kita sebut putri duyung saat ini.

Namun, terlepas dari kebenaran kisah tersebut, bahwa sampai saat ini keberadaan mermaid atau putri duyung masih sebatas mitos.