Waspada! Duolingo Disebut Sisipkan Unsur LGBTQ, Orangtua Diminta Lebih Hati-Hati

Duolingo

DISINIAJA.CO  – Di tengah maraknya penggunaan aplikasi belajar bahasa, Duolingo menjadi salah satu pilihan favorit banyak anak karena tampilannya yang fun dan mirip game.

Tapi baru-baru ini, sejumlah orangtua mulai resah usai munculnya dugaan konten LGBTQ dalam materi pembelajarannya.

Di tangkapan layar yang dibagikan sang anak, terdapat percakapan karakter perempuan yang menjawab bahwa dia tidak memiliki suami tetapi istri.

“I don’t have a husband. I have a very difficult wife. She does not want to go (Saya tidak punya suami. Saya punya istri yang sangat sulit diatur. Dia tidak mau pergi),” begitu ucapan si karakter perempuan dalam aplikasi tersebut.

Duolingo, aplikasi belajar bahasa asal Amerika, memang terkenal interaktif dan bikin anak betah belajar.

Dikutip dari Popmama, seorang ibu bernama Mama Eghy membagikan pengalamannya saat sang anak menemukan kalimat dalam pelajaran bahasa Inggris yang menyebut, “I have a wife,” dari karakter perempuan.

Hal ini memicu kekhawatiran karena dianggap menormalisasi pasangan sejenis.

Isu ini bukan pertama kali muncul. Di Rusia, Duolingo sempat ditegur otoritas setempat karena materi pembelajaran mereka dinilai mengandung unsur propaganda LGBTQ, yang jelas melanggar hukum di negara tersebut.

Melihat hal ini, penting bagi orangtua untuk lebih selektif. Tipsnya? Selalu baca ulasan sebelum mengunduh aplikasi, pastikan ada fitur parental control, pilih aplikasi yang mengacu pada kurikulum resmi, dan dampingi anak saat belajar.

Meski teknologi memudahkan proses belajar, bukan berarti orangtua bisa lepas kontrol. Yuk, bijak pilih aplikasi agar anak tetap aman dan belajar dengan nyaman.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *