DISINIAJA.CO – Roblox mengumumkan langkah besar untuk meningkatkan keamanan para pemainnya.
Mulai akhir 2025, seluruh pengguna yang mengakses fitur komunikasi—dari chat teks hingga suara—wajib melalui teknologi estimasi usia.
Chief Safety Officer Roblox, Matt Kaufman, menjelaskan sistem baru ini tidak lagi hanya mengandalkan tanggal lahir saat mendaftar.
Roblox akan menerapkan verifikasi berlapis, mulai dari facial age estimation, verifikasi identitas resmi, hingga persetujuan orang tua.
Aturan ini juga membatasi komunikasi antara anak dan orang dewasa. Percakapan hanya bisa dilakukan jika kedua pihak saling mengenal di dunia nyata. Kebijakan tersebut dirancang untuk mencegah risiko perundungan, manipulasi, hingga potensi kejahatan daring.
Langkah ini hadir di tengah meningkatnya kritik terhadap Roblox terkait isu keselamatan anak.
Sejak Januari 2025, perusahaan mengklaim telah meluncurkan lebih dari 100 inisiatif keamanan baru, termasuk Trusted Connections, Roblox Sentinel berbasis AI, serta filter dan moderasi konten yang lebih ketat.
Selain itu, Roblox bekerja sama dengan International Age Rating Coalition (IARC) untuk menghadirkan rating konten sesuai standar global seperti ESRB, PEGI, hingga GRAC.
Kaufman menegaskan peran orang tua tetap penting dalam menjaga anak di dunia digital.
“Tidak ada sistem yang sempurna, tetapi dengan teknologi, kebijakan, dan dukungan orang tua, kami bisa menciptakan lingkungan yang jauh lebih aman,” ujarnya.