Puasa Dzulhijjah: Keutamaan, Niat, dan Pelaksanaannya

Puasa Dzulhijjah

DISINIAJA.CO – Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam. Di dalamnya terdapat berbagai ibadah penting, salah satunya adalah puasa sunnah Dzulhijjah.

Puasa ini diamalkan sebelum umat Muslim melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha.

Menurut Miftahul Achyar Kertamuda dalam buku Cinta Shaum, Zakat, dan Haji, puasa Dzulhijjah dilakukan selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dengan pengecualian pada hari kesepuluh yang bertepatan dengan Idul Adha.

Puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan yang besar. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

“Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk dipakai beribadah lebih dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan salat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan salat pada malam lailatul qadar.” (HR Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan betapa besar pahala yang bisa diraih melalui ibadah di sepuluh hari pertama Dzulhijjah, termasuk puasa.

Niat Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah juga mencakup puasa Tarwiyah dan Arafah. Berikut adalah niat-niat puasa yang diamalkan pada hari-hari tersebut:

Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah:

vbnet

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):

vbnet

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Tarwiyah (dibaca malam):

vbnet

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):

vbnet

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ اللَّه تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma 'arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala."

Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah diawali pada hari pertama bulan tersebut dan dilakukan selama sembilan hari berturut-turut. Pada hari kesepuluh Dzulhijjah, umat Muslim merayakan Idul Adha dan dilarang berpuasa.

Abu Aunillah Al-Baijury dalam Buku Pintar Agama Islam: Panduan Lengkap Berislam Secara Kaffah, menyebutkan bahwa puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan khusus. Menurut Zainal Abidin dalam buku Belajar Sendiri Semua Jenis Shalat, puasa pada dua hari tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *