Lifestyle

Perjalanan Kelam Kasus Narkoba Fachry Albar, 6 Bahaya Ini Pengaruhi Kesehatan Mental

DISINIAJA.CO – Nama aktor Fachry Albar kembali jadi sorotan setelah ditangkap polisi terkait kasus narkoba. Putra rocker legendaris Ahmad Albar ini diamankan di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu malam (20/4/2025), sekitar pukul 20.00 WIB.

Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

“Kami mengamankan pria berinisial FA yang diketahui publik figur. Saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasat Narkoba Kompol Vernal Sambo, Senin (22/4).

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh AKBP Reonald Simanjuntak dari Polda Metro Jaya. Saat dikonfirmasi, ia menyatakan.

“Saya tidak sebut nama itu, kalian yang sebut (Fachry Albar), saya iya-kan.” katanya.

Bukan Kasus Pertama

Fachry Albar bukan kali pertama berurusan dengan narkoba. Ia pernah terseret beberapa kasus sebelumnya:

🔹 2007
Fachry sempat menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) saat kasus 490 ribu butir ekstasi menyeret nama ayahnya, Ahmad Albar. Dalam kamarnya, ditemukan 1,2 gram kokain, dan akhirnya Fachry menyerahkan diri ke BNN didampingi keluarga.

🔹 2018
Fachry kembali ditangkap karena memiliki ganja, sabu, dan psikotropika. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ia divonis 7 bulan rehabilitasi.

Kini, Fachry kembali terjerat kasus serupa. Polisi menyatakan proses penyelidikan masih berlangsung dan belum ada informasi detail soal barang bukti terbaru yang diamankan dari kediamannya.

Netizen pun ramai menyoroti kasus ini, menyayangkan bahwa aktor berbakat seperti Fachry kembali tergelincir dalam lingkaran narkoba.

Perihal kasus narkoba ini, redaksi merangkum dari beberapa sumber terkait efek negatif narkoba.

1. Kerusakan pada Otak
Salah satu efek dari narkoba adalah meningkatkan kinerja otak, sehingga membuat penggunanya merasa bersemangat, segar, dan percaya diri

2. Kerusakan Hati
Narkoba yang disuntikkan dapat memicu terjadinya infeksi Hepatitis B, Hepatitis C, bahkan gagal hati akibat jarum suntik yang tidak steril, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ hati.

3. Kerusakan Paru-paru
Beberapa jenis narkoba, seperti ganja dan kokain, dapat menyebabkan iritasi paru-paru serta meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan dan bronkitis kronis.

4. Penyakit Kardiovaskular
Penggunaan obat terlarang, seperti kokain, amfetamin, dan heroin, dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah, hingga irama jantung tidak teratur.

5. Melemahkan Kekebalan Tubuh
Penggunaan narkoba dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.

6. Hilangnya Keseimbangan Tubuh
Narkoba dapat mempengaruhi sel-sel otak yang mengendalikan koordinasi gerakan tubuh, serta organ keseimbangan di telinga.

 

ade

Recent Posts

Realme P3 5G Resmi Meluncur di Indonesia: Smartphone Rp3 Jutaan dengan Performa Flagship

DISINIAJA.CO - Realme kembali membuktikan komitmennya sebagai brand pilihan anak muda yang konsisten menghadirkan inovasi…

10 hours ago

10 Game Terlaris dan Terpopuler Sepanjang Masa: Tetris hingga The Witcher 3, Mana Favoritmu?

DISINIAJA.CO - Bermain game bukan lagi sekadar hiburan semata. Dalam dunia yang serba digital ini, game…

1 day ago

Muse Comeback ke Jakarta! Promotor Janji Konser Super Megah di Ancol

DISINIAJA.CO - Setelah hampir dua dekade tak menyambangi Indonesia, band rock legendaris asal Inggris, Muse,…

1 day ago

Muse Segera Konser di Jakarta, Tiket Dijual Mulai 16 Juni 2025

DISINIAJA.CO - Muse, grup band asal Inggris yang dikenal dengan aksi panggung megah dan musik…

1 day ago

7 Film Horor Korea Paling Seram Sepanjang Masa, Siap Bikin Jantung Deg-degan

DISINIAJA.CO - Film horor Korea selalu punya tempat spesial di hati para pencinta adrenalin dan…

6 days ago

JKT48 Gemparkan Akiba Stage di Anime Festival Asia Indonesia 2025, Bawakan 8 Lagu Hits dan Disambut Meriah Wota

DISINIAJA.CO - Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) 2025 kembali hadir dengan kemeriahan luar biasa yang membanjiri…

6 days ago

This website uses cookies.