DISINIAJA.CO – Durasi puasa Ramadan di setiap negara berbeda-beda, bergantung pada panjang siang dan malam di wilayah tersebut.
Di beberapa negara, umat Islam hanya menjalani puasa Ramadan dalam waktu relatif singkat, sekitar 11 hingga 13 jam, jauh lebih ringan dibandingkan negara-negara di belahan bumi utara.
Fenomena ini terjadi karena pergerakan bumi dan perubahan musim yang memengaruhi panjang siang dan malam.
Wilayah yang berada di belahan bumi selatan, terutama saat Ramadan jatuh di musim gugur atau dingin, memiliki waktu siang yang lebih pendek, sehingga durasi puasa pun lebih singkat.
Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Paling Singkat:
🔹 King Scott, Chili – 11-12 jam
🔹 Montevideo, Uruguay – 11-12 jam
🔹 Ciudad del Este, Paraguay – 11-12 jam
🔹 Johannesburg, Afrika Selatan – 11-12 jam
🔹 Cape Town, Afrika Selatan – 11-12 jam
🔹 Buenos Aires, Argentina – 12 jam
🔹 Puerto Montt, Chili – 12 jam 44 menit
🔹 Christchurch, Selandia Baru – 12 jam 46 menit
🔹 Brasilia, Brasil – 12-13 jam
🔹 Harare, Zimbabwe – 12-13 jam
🔹 Nairobi, Kenya – 13 jam 15 menit
🔹 Jakarta, Indonesia – 13 jam 17 menit
🔹 Kampala, Uganda – 13 jam 17 menit
🔹 Kuala Lumpur, Malaysia – 13 jam 18 menit
🔹 Male, Maladewa – 13 jam 21 menit
Dibandingkan dengan negara-negara seperti Islandia, Norwegia, dan Finlandia, yang bisa berpuasa hingga 20 jam lebih, umat Muslim di wilayah-wilayah ini menjalani Ramadan dengan durasi yang lebih ringan.
Namun, terlepas dari berapa lama puasanya, esensi Ramadan tetaplah sama: menjalani ibadah dengan penuh ketakwaan dan kedisiplinan.