DISINIAJA.CO – Menikah di usia muda kini semakin sering terjadi, terutama di kalangan publik figur.
Meskipun data menikah menunjukkan penurunan angka di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, fenomena pernikahan dini tetap menarik perhatian.
Contohnya, menikah muda Gus Zizan di usia 21 tahun baru-baru ini yang menjadi sorotan.
Meski terlihat romantis, menikah muda bukanlah keputusan yang bisa diambil begitu saja. Butuh persiapan matang dan berbagai pertimbangan penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Apa saja yang harus diperhatikan?
Berikut lima hal penting yang wajib kamu pikirkan sebelum menikah muda:
1. Visi dan Misi Pernikahan
Pastikan kamu dan pasangan memiliki visi yang sama dalam membangun kehidupan bersama. Komunikasi terbuka soal harapan dan pandangan mengenai kehidupan sosial, karir, hingga tujuan masa depan sangat penting untuk menghindari benturan di kemudian hari.
2. Kematangan Emosional
Pernikahan menuntut kematangan emosional. Pastikan pasanganmu bisa mengelola konflik, mengekspresikan emosi dengan sehat, serta mampu saling mendukung dalam situasi sulit. Menikah bukan hanya soal cinta, tapi juga bagaimana menghadapi berbagai tantangan bersama.
3. Pendidikan dan Karir
Menikah di usia muda bisa berdampak pada pendidikan dan karir. Oleh karena itu, bicarakan sejak awal dengan pasanganmu tentang rencana pendidikan dan karir masing-masing. Dengan komunikasi yang jelas, kamu bisa memastikan pernikahan tidak menghambat perkembangan pribadi.
4. Kondisi Finansial
Finansial adalah salah satu fondasi utama dalam membangun rumah tangga. Pastikan kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan, termasuk cara mengatur anggaran rumah tangga, tabungan, hingga investasi untuk masa depan.
5. Dukungan Keluarga dan Sosial
Dukungan dari keluarga dan teman terdekat sangat penting dalam menjalani kehidupan pernikahan. Memiliki support system yang kuat akan membantu kalian melewati tantangan dan tekanan dalam pernikahan, terutama di masa-masa awal.
Menikah muda bukan hanya soal cinta, tapi juga soal kesiapan menghadapi realita hidup berumah tangga. Dengan mempertimbangkan lima hal di atas, kamu bisa memastikan bahwa pernikahan yang kamu jalani lebih dari sekadar tren, tapi benar-benar keputusan yang matang.