Memahami Konsep Muruah, Penjaga Kehormatan Diri Menurut Ulama

muruah

DISINIAJA.CO – Dalam Islam, menjaga kehormatan diri atau yang dikenal dengan istilah muruah adalah salah satu aspek penting dalam membentuk kepribadian seorang Muslim.

Para ulama telah memberikan panduan berharga tentang bagaimana seorang individu dapat menjaga muruah melalui perilaku dan sikapnya sehari-hari.

Makna Muruah Menurut Para Ulama
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan bahwa muruah memiliki empat pilar utama yang menjadi landasan kehormatan diri, yaitu:

  1. Akhlak yang baik
  2. Kedermawanan
  3. Tawadhu’ (rendah hati)
  4. Ibadah yang konsisten

Penjelasan ini diriwayatkan dalam kitab Manaqib oleh Al-Baihaqi (2/188). Menurut beliau, muruah adalah menjaga diri dari hal-hal yang dapat menjatuhkan kehormatan, sekaligus melakukan perbuatan yang memuliakan diri di mata manusia dan Allah SWT.

Imam Al-Mawardi rahimahullah dalam kitab Adab Ad-Dunya wad-Diin juga memberikan definisi yang mendalam tentang muruah:

“Muruah adalah menjaga tingkah laku hingga tetap berada pada keadaan yang paling utama, supaya tidak melahirkan keburukan secara sengaja dan tidak berhak mendapat cacian.”

Artinya, muruah menuntut seorang Muslim untuk selalu memperbaiki keadaan dirinya dan menghindari segala perbuatan yang dapat menimbulkan aib atau celaan, baik secara sengaja maupun tidak.

Muruah: Antara Kehormatan dan Kebaikan

Muruah tidak hanya melibatkan tindakan lahiriah, tetapi juga mencakup niat yang tulus dalam menjaga kehormatan diri. Seseorang yang memiliki muruah akan senantiasa:

Mengedepankan akhlak mulia dalam pergaulan, seperti jujur, amanah, dan santun.

Bersikap dermawan dengan membantu sesama tanpa mengharapkan balasan.

Rendah hati di tengah pencapaian dan tidak membanggakan diri.

Menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah yang ikhlas dan konsisten.

Relevansi Muruah di Zaman Modern

Meskipun konsep ini berasal dari ajaran Islam klasik, muruah tetap relevan di era modern. Dalam kehidupan sehari-hari, muruah dapat diwujudkan dengan menjaga etika digital, bersikap sopan dalam interaksi sosial, serta menjaga nama baik diri dan keluarga.

Dengan memahami dan mengamalkan muruah, setiap Muslim dapat menjadi pribadi yang mulia, dihormati oleh sesama, dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Mari terus berupaya menjaga muruah sebagai bentuk penghormatan kepada diri sendiri dan ajaran Islam yang mulia.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *