Kisah Ki Braja Bada Tubi, Praktisi Spiritual Sejak Usia Dini

DISINIAJA.CO – Ki Braja Bada Tubi dikenal sebagai praktisi spiritual yang dekat dengan kalangan selebriti.

Di balik ketenarannya, perjalanan spiritual Ki Braja dimulai sejak usia dini, dengan pengalaman mendalam dan bimbingan dari guru-guru berilmu.

Awalnya, ia tak pernah membayangkan menjadi spiritual. Masa kecilnya dihabiskan dengan mengaji di pesantren, menerima amalan dan doa yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual.

Bahkan, sejak kelas 4 SD, Ki Braja sudah memiliki kemampuan alami untuk membantu mengobati orang—sebuah bakat yang dikaitkan dengan garis keturunannya.

“Salah satu kakek dan buyut saya dikenal sebagai orang pintar dan memiliki ilmu kejawen,” ungkapnya mengenang masa lalu.

Ketertarikan Ki Braja terhadap dunia spiritual semakin kuat setelah melihat pengobatan tradisional menyembuhkan ibunya yang divonis komplikasi dan neneknya yang mengalami kondisi kulit misterius.

Berkat bantuan seorang Kyai bernama KH. Kaswan, keluarganya berhasil sembuh, yang kemudian mendorong Ki Braja untuk mendalami dunia spiritual.

Pada tahun 2012, Ki Braja resmi memulai karir profesionalnya. “Saat itu saya sudah mulai menerima pasien dan buka meja,” kenangnya.

Dengan tekad kuat dan kesabaran, Ki Braja mempelajari ilmu dari sekitar 15 guru spiritual, tiga di antaranya masih membimbingnya hingga kini. Misinya jelas: memberikan harapan dan kesembuhan bagi orang yang datang kepadanya.

Namun, perjalanan Ki Braja sebagai paranormal tak selalu mulus. Baginya, tantangan terbesar adalah menjaga amanah dari para pasien.

“Tantangan bagi saya adalah bagaimana caranya tidak mengecewakan orang. Amanah itu sangat penting,” tegasnya.

Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat Ki Braja membantu pihak kepolisian dalam penanganan kasus narkoba di Riau.

Atas jasanya, ia mendapat penghargaan berupa sebuah rumah di Palembang yang kini menjadi tempat praktiknya.

Perjalanan hidup dan kiprah Ki Braja Bada Tubi adalah bukti nyata dari kekuatan tekad, bakat, dan keinginan untuk menolong sesama.