Lifestyle

Fenomena Resign Setelah Lebaran: Antara THR dan Kesempatan Baru

DISINIAJA.CO –  Tradisi resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan setelah Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri telah menjadi sebuah fenomena yang kembali muncul setiap tahun.

Fenomena ini menjadi sorotan karena banyaknya karyawan yang memilih untuk meninggalkan pekerjaan mereka setelah momen Lebaran. Apa yang menjadi alasan di balik fenomena ini?

Menurut Audi Lumbantoruan, seorang praktisi dan konsultan Sumber Daya Manusia (SDM), ada banyak faktor yang mendorong karyawan untuk mengambil keputusan ini. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal.

“Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi internal perusahaan yang tidak cocok, hubungan yang kurang baik dengan atasan atau rekan kerja (faktor internal), serta adanya tawaran atau peluang di tempat lain (faktor eksternal),” jelas Audi.

Namun, terdapat juga karyawan yang sengaja menunda pengunduran diri mereka hingga setelah Lebaran untuk mendapatkan tunjangan hari raya (THR) lebih dulu. Dengan cara ini, mereka dapat memiliki ‘bekal’ atau simpanan finansial lebih saat sedang mencari pekerjaan baru.

“Karyawan menunggu THR dan kemungkinan bonus sebagai bekal sebelum memasuki pekerjaan baru. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak perlu menghitung ulang pendapatan saat memulai pekerjaan baru,” tambah Audi.

Sementara itu, sejumlah perusahaan juga membuka lowongan pekerjaan baru setelah Lebaran untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh karyawan yang mengundurkan diri. Hal ini menciptakan peluang baru bagi karyawan yang ingin pindah kerja setelah momen Lebaran.

“Perputaran tenaga kerja menyebabkan banyak perusahaan membuka lowongan baru setelah Lebaran. Ini menjadi kesempatan bagi karyawan yang ingin mencari pekerjaan baru,” ungkap Audi.

Selain itu, ada juga karyawan yang memanfaatkan momen Lebaran sebagai momentum untuk benar-benar memutuskan untuk mencari tempat kerja baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

“Dalam beberapa kasus, karyawan mendapat semangat baru setelah Lebaran dan memutuskan untuk mencari suasana kerja yang lebih baik,” papar Audi.

Dengan demikian, fenomena resign setelah Lebaran tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan, tetapi juga oleh kesempatan baru yang muncul setelah momen Lebaran dan keinginan individu untuk memulai lembaran baru dalam karir mereka.

Hal ini menunjukkan kompleksitas dinamika pasar kerja dan peran penting momen-momen tertentu dalam keputusan karyawan terkait karir mereka.

Indah Ramadhani

Recent Posts

Grind Boys Buka Warkopolim! Warkop Kekinian dengan Menu Unik ala Konten Viral

DISINIAJA.CO - Gebrakan baru nih dari Grind Boys! Setelah sukses bikin program Ramadan yang viral,…

2 days ago

Ramah Lingkungan, Cek Lokasi Water Station di 7 Halte TransJakarta

DISINIAJA.CO - Jakarta makin ramah lingkungan, nih! ParagonCorp bareng TransJakarta dan PAM Jaya resmi menghadirkan…

2 days ago

Ziva Magnolya Pamer Foto Jadul Waktu TK, Netizen: Mukanya Gak Pernah Berubah

DISINIAJA.CO - Siapa nih yang ngefans sama suara emasnya Ziva Magnolya? Baru-baru ini, penyanyi jebolan…

2 days ago

Viral Marshanda Ikut Melukat di Bali, Begini Hukum Melukat Menurut Islam

DISINIAJA.CO - Sobat, nama Marshanda lagi jadi sorotan nih di jagat maya. Artis yang kerap tampil…

2 days ago

Jadwal Resmi Timnas Indonesia vs China dan Jepang, Dua Laga Hidup-Mati Menuju Piala Dunia 2026

DISINIAJA.CO -  FIFA resmi merilis jadwal dua laga krusial Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi…

2 days ago

Cocote Tonggo, Film Komedi Khas Solo Siap Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

DISINIAJA.CO - Kabar seru datang dari dunia perfilman Indonesia! SKAK Studios berkolaborasi dengan Tobali Film…

3 days ago