DISINIAJA.CO – Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa Dragon Ball kembali merajai pasar anime dengan pendapatan yang mengesankan.
Menurut data yang dirilis oleh Toei Animation, waralaba Dragon Ball berhasil meraih pendapatan sebesar 12,7 miliar yen (sekitar Rp1,3 triliun) selama enam bulan terakhir, dari 1 April hingga 30 September 2024.
Pendapatan tersebut membawa Dragon Ball ke posisi puncak, mengalahkan One Piece yang menghasilkan 11 miliar yen (sekitar Rp1,12 triliun) dan Digimon yang berada di peringkat ketiga dengan 850 juta yen (sekitar Rp87 miliar).
Keberhasilan ini juga diprediksi akan terus berlanjut berkat kehadiran serial terbaru Dragon Ball Daima yang memulai penayangan pada 11 Oktober.
Dragon Ball, yang pertama kali dirilis sebagai serial anime pada tahun 1986, diadaptasi dari manga karya Akira Toriyama.
Kisahnya mengikuti Goku, seorang bocah berekor monyet dengan kekuatan luar biasa yang bertarung melawan kejahatan.
Kepopuleran Dragon Ball membuatnya berkembang menjadi franchise besar yang dicintai penggemar dari berbagai generasi, dengan beragam sekuel dan film ikonik seperti Dragon Ball Z, Dragon Ball GT, dan Dragon Ball Super.
Serial ini bukan hanya mempertahankan penggemar lama, tetapi juga terus menarik generasi baru, terutama dengan penambahan konten terbaru seperti Dragon Ball Daima.
Toei Animation mencatat, selain pendapatan dari penayangan anime, penjualan lisensi domestik dan internasional turut berkontribusi signifikan dalam mengukuhkan posisi Dragon Ball di puncak.
Dengan tren positif ini, Dragon Ball tampaknya akan terus menjadi salah satu IP terlaris di dunia anime, menunjukkan bahwa kekuatannya di dunia hiburan tak pernah pudar.