DISINIAJA.CO – Daging kambing telah lama menjadi bagian dari kuliner Indonesia, terutama saat perayaan Iduladha.
Selain rasanya yang khas, daging kambing juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Namun, muncul pertanyaan: apakah konsumsi daging kambing dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh?
Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan
Daging kambing merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.
Protein dalam daging kambing juga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi optimal .
Selain itu, daging kambing kaya akan zat besi, yang berperan penting dalam mencegah anemia dengan membantu produksi hemoglobin dalam sel darah merah.
Kandungan vitamin B12 dalam daging kambing juga mendukung kesehatan sistem saraf dan produksi energi .
Daging kambing juga mengandung kalium, yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Kandungan lemak jenuh dalam daging kambing lebih rendah dibandingkan dengan daging merah lainnya, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih sehat jika dikonsumsi dengan bijak .
Daging Kambing dan Kolesterol: Fakta atau Mitos?
Banyak yang beranggapan bahwa daging kambing dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Namun, faktanya, daging kambing mengandung sekitar 75 mg kolesterol per 100 gram, yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan ayam .
Pakar dari Universitas Airlangga menyatakan bahwa daging kambing memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi, asalkan tidak berlebihan .
Namun, penting untuk memperhatikan cara pengolahan dan porsi konsumsi.
Mengonsumsi daging kambing dalam jumlah besar atau dengan cara pengolahan yang tidak sehat, seperti digoreng atau dibakar dengan banyak lemak, dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi .
Tips Sehat Mengonsumsi Daging Kambing
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari daging kambing tanpa meningkatkan risiko kolesterol, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Pilih bagian daging tanpa lemak: Bagian seperti paha atau punggung memiliki kandungan lemak yang lebih rendah.
2. Hindari pengolahan dengan banyak lemak: Mengolah daging kambing dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng.
3. Batasi porsi konsumsi: Mengonsumsi daging kambing dalam porsi yang wajar, misalnya 100-150 gram per sajian, dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal.
4. Kombinasikan dengan sayuran: Mengonsumsi daging kambing bersama sayuran dapat membantu menyeimbangkan asupan nutrisi dan serat.
5. Perhatikan frekuensi konsumsi: Sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing setiap hari. Bagi individu dengan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi daging kambing secara rutin .