DISINIAJA.CO – Kabar gembira datang bagi para tenaga honorer di seluruh Indonesia. Pemerintah secara resmi mengumumkan bahwa hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 akan dirilis mulai 16 Juni hingga 30 Juni 2025 melalui laman resmi SSCASN.
Pengumuman ini disambut hangat oleh tenaga honorer yang telah menanti kejelasan status mereka.
Proses seleksi PPPK Tahap 2 ini dijalankan berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 15 Tahun 2025, yang menetapkan skala prioritas bagi pelamar, di antaranya:
Pelamar Prioritas
Eks Tenaga Honorer Kategori II (THK II)
Tenaga honorer yang terdata di database BKN
Tenaga honorer aktif minimal 2 tahun
Tenaga honorer lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang tercatat di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Menariknya, bagi tenaga honorer yang terdata di database BKN namun tidak lulus seleksi penuh waktu, tetap memiliki peluang untuk diangkat sebagai PPPK paruh waktu. Sementara itu, penetapan Nomor Induk PPPK (NIP PPPK) ditargetkan paling lambat 3 bulan sejak pengumuman hasil seleksi.
Pengangkatan sebagai PPPK penuh waktu dijadwalkan maksimal Oktober 2025, sedangkan PPPK paruh waktu akan menyusul setelah Oktober, namun tetap diupayakan selesai sebelum akhir tahun.
Dalam pengumuman kali ini, tenaga honorer diimbau untuk mengakses portal SSCASN guna melihat hasil seleksi masing-masing. Terdapat 14 kode hasil seleksi yang mencerminkan status kelulusan dan kategori peserta, yaitu:
L: Lulus
R1A: Prioritas Guru Eks THK II
R1B: Guru Non-ASN
R1C: Lulusan PPG Prioritas
R1D: Guru Swasta Prioritas
R2: Guru Eks THK II
R3: Guru yang terdata di BKN
R4: Guru yang tidak terdata di BKN
R5: Lulusan PPG
TH: Tidak Hadir Seleksi
TMS: Tidak Memenuhi Syarat
APS: Mengundurkan Diri
DIS: Diskualifikasi
S: Memiliki Sertifikat
Dengan adanya sistem kode ini, para peserta diharapkan lebih mudah memahami hasil seleksi dan langkah selanjutnya. Pemerintah memastikan bahwa proses seleksi berjalan transparan, adil, dan akuntabel demi menjamin kualitas SDM di sektor pemerintahan.
Tenaga honorer diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari BKN dan SSCASN agar tidak tertinggal informasi penting terkait pengangkatan PPPK tahun ini.
