DISINIAJA.CO – Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto langsung tancap gas dengan program andalannya, yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
Langkah ini bertujuan menyelamatkan ribuan nyawa dari ancaman penyakit jantung, stroke, diabetes, dan berbagai penyakit tidak menular lainnya.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menegaskan bahwa pendekatan Presiden Prabowo terhadap kesehatan tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan dan promosi kesehatan.
“Skrining kesehatan gratis untuk semua anggota masyarakat adalah langkah preventif penting yang diinisiasi Presiden. Dengan pemeriksaan dini, risiko penyakit dapat ditekan, sehingga banyak nyawa bisa diselamatkan,” kata Dedek.
Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan angka lebih dari 600 ribu jiwa per tahun. Untuk itu, anggaran sebesar Rp4,7 triliun telah disiapkan melalui APBN 2025 guna mendanai program ini.
Program ini akan dimulai secara bertahap pada Februari 2025, dengan target melayani 60 juta orang di tahun pertama. Selama lima tahun ke depan, sebanyak 200 juta warga diharapkan dapat mengakses layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini.
Skrining kesehatan yang ditawarkan meliputi:
Balita: Pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit bawaan seperti hipotiroid kongenital.
Remaja: Skrining obesitas, diabetes, dan masalah gigi.
Dewasa: Pemeriksaan untuk mendeteksi kanker, termasuk kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar.
Lansia: Fokus pada penyakit akibat proses penuaan dan kardiovaskuler.
Kado Spesial dari Presiden
Uniknya, program ini juga memberikan insentif spesial. Dedek mengungkapkan bahwa warga yang berulang tahun pada tahun 2025 akan mendapat kejutan berupa layanan kesehatan gratis sebagai “kado ulang tahun” dari negara.
“Cukup datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa kartu identitas. Pemeriksaan lengkap bisa dilakukan tanpa biaya. Ini adalah bentuk perhatian Presiden kepada masyarakat,” jelas Dedek.
Program ini juga mendapat dukungan dari WHO dan UNICEF yang menilai skrining kesehatan sebagai langkah penting untuk menciptakan generasi sehat dan produktif.
“Deteksi dini masalah kesehatan akan membantu melahirkan Generasi Emas 2045 yang sehat dan berdaya saing,” tambah Dedek.
Dengan gebrakan ini, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
