Ondel-ondel di Jalan H. Benyamin Sueb, Kemayoran Jakarta Pusat
DISINIAJA.CO – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menyuarakan pentingnya pelestarian budaya Betawi di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi yang melanda Ibu Kota.
Menurutnya, budaya Betawi yang merupakan identitas asli masyarakat Jakarta semakin tersisih oleh gaya hidup urban dan dominasi budaya populer global.
“Sekarang kita mulai melihat budaya Betawi kian tersisih. Anak-anak muda lebih mengenal budaya asing daripada lenong, tanjidor, atau tari topeng,” ujar Kenneth kepada awak media di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
“Rumah adat Betawi pun mulai tergantikan oleh gedung-gedung tinggi. Jika tidak dijaga, budaya ini bisa hilang ditelan zaman,” lanjutnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Kenneth mengusulkan agar ornamen ondel-ondel diwajibkan terpasang di berbagai tempat seperti perusahaan, gedung perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Ia juga mengusulkan agar bir pletok dijadikan welcome drink dalam acara resmi maupun di hotel-hotel di Jakarta.
Usulan ini merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi, di mana ondel-ondel disebut sebagai simbol visual yang dapat digunakan dalam berbagai kegiatan adat, festival, pameran, dan ruang publik yang memungkinkan.
Bir pletok sendiri telah diakui sebagai warisan budaya nasional sejak 2014 dan menjadi satu dari delapan ikon budaya Betawi yang pelestariannya wajib didukung oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Bir pletok itu bukan hanya minuman menyegarkan, tapi sarat nilai sejarah dan identitas budaya Betawi. Ini membuktikan bahwa budaya lokal bisa tetap eksis jika kita bersama-sama menjaganya,” ujar Kenneth, yang juga Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI.
Kenneth juga meminta Dinas Kebudayaan DKI Jakarta untuk aktif melakukan sosialisasi dan memastikan bahwa pelaku usaha mematuhi kewajiban ini.
Hal ini juga diperkuat dengan Pergub Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi yang mencantumkan sanksi bagi pihak yang tidak menjalankannya.
Ia menekankan bahwa pelestarian budaya bukan hanya soal nostalgia, melainkan bagian dari membangun masa depan yang berakar kuat.
“Menampilkan ornamen ondel-ondel menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap budaya lokal. Jika dirancang dengan baik, justru bisa memberi kesan unik dan membedakan Jakarta dari kota lain,” ungkapnya.
Selain itu, Kenneth juga menyoroti fenomena ondel-ondel yang digunakan untuk mengamen di jalanan. Ia menilai, praktik tersebut tidak sesuai dengan nilai luhur budaya Betawi sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi.
Ia mendesak adanya penertiban pengamen ondel-ondel dan mengusulkan agar larangan tersebut dimuat dalam Perda yang sedang disusun.
“Saya berharap Perda soal larangan ondel-ondel untuk mengamen segera disahkan sebelum HUT Jakarta pada 22 Juni 2025,” katanya.
“Dan dalam Perda itu, bisa diatur juga tentang kewajiban memasang ornamen ondel-ondel dan penyajian bir pletok sebagai bentuk nyata pelestarian budaya,” tambah Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
Kenneth menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh pihak, baik masyarakat, pemerintah daerah, maupun sektor swasta, untuk bersama-sama merawat dan melestarikan budaya Betawi sebagai identitas kota Jakarta.
“Budaya Betawi adalah warisan, dan warisan harus dijaga, bukan dilupakan. Siapa lagi yang akan merawat budaya kita, kalau bukan kita sendiri?” pungkasnya.
DISINIAJA.CO - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, sejumlah pusat perbelanjaan di Ibu…
DISINIAJA.CO - Menjelang penayangannya pada 26 Juni 2025, film Warkop DKI Kartun kembali mencuri perhatian publik…
DISINIAJA.CO - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kembali menjadi sorotan usai menggulirkan wacana baru terkait…
DISINIAJA.CO - Asupan makanan sebelum olahraga memegang peranan penting dalam menunjang performa tubuh saat melakukan…
DISINIAJA.CO – Menyambut liburan sekolah yang berlangsung sepanjang Juni hingga Juli 2025, PT Kereta Cepat…
DISINIAJA.CO - Aliando Syarief mengaku bahwa ia sudah tidak sendirian lagi alias jomblo. Kepada awak…
This website uses cookies.