DISINIAJA.CO – Belum lama ini, komika terkenal Ernest Prakasa membuat kehebohan dengan kritiknya terhadap sikap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Ernest Prakasa menilai bahwa Menteri Dito Ariotedjo tidak tahu malu saat berfoto dengan para atlet bulu tangkis juara All England 2024.
Kritik ini timbul karena Menteri Dito tidak bersedia memberikan posisi tengah kepada para juara All England tersebut, sebagaimana seharusnya.
“Menpora ini masih muda tapi kelakuannya mah tetap kaya generasi bapaknya. Nggak tahu malu,” tulis Ernest melalui cuitannya, Rabu (20/3/2024).
Kritik ini tidak hanya menimbulkan kontroversi, tetapi juga memicu perbandingan antara prestasi Menteri Dito Ariotedjo dengan prestasi Ernest Prakasa. Berikut adalah ringkasan prestasi keduanya:
Prestasi Menteri Dito Ariotedjo:
Menpora Dito Ariotedjo, seorang sarjana hukum Universitas Indonesia 2012, telah mengukir berbagai prestasi di berbagai bidang:
- Masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Indonesia pada tahun 2020.
- Merintis Grupara Ventures.
- Menjabat sebagai Komisaris Utama di beberapa perusahaan seperti PT. Kartika Kara Eka Nusa dan Syailendra Pangan Indonesia.
- Aktif dalam organisasi olahraga, termasuk sebagai Ketua Umum Pengurus ISSI Provinsi DKI Jakarta dan Anggota Dewan Penasehat Pengurus Pusat Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (PP Perbasi).
- Menjadi Chef de Mission Kontingen Indonesia pada Olimpiade Remaja Musim Panas 2018 di Buenos Aires, Argentina.
Prestasi Ernest Prakasa:
Ernest Prakasa, lulusan sarjana Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran 2005, telah mencapai prestasi gemilang di dunia perfilman dan hiburan:
- Meraih setidaknya 6 penghargaan dalam negeri, termasuk sebagai Pemenang Penulis Skenario Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017.
- Memenangkan Best Director di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017.
- Berkarir sebagai music director di Radio Paramuda dan pernah menjabat sebagai marketing manager di dr.m serta asisten label manager di Sony BMG Indonesia.
- Mendirikan beberapa perusahaan, termasuk CEO Hahaha Corp dan Production House Imajinari yang telah menciptakan berbagai film fenomenal.
Perbandingan antara prestasi keduanya menunjukkan bahwa keduanya telah mengukir jejak sukses masing-masing dalam bidang yang berbeda. Meskipun Menteri Dito Ariotedjo dianggap sebagai menteri termuda Indonesia, Ernest Prakasa juga tak kalah gemilang dengan pencapaiannya di dunia hiburan dan perfilman.
Kritik yang dilontarkan oleh Ernest Prakasa mungkin mengingatkan kita bahwa di balik jabatan dan pangkat, sikap dan tindakan tetaplah menjadi penentu karakter seseorang.
Semoga perbandingan ini memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha mencapai kesuksesan, tanpa melupakan rasa hormat dan kesopanan kepada orang lain. (*****)
