DISINIAJA.CO – Peringatan Hari Kebaya Nasional (HKN) 2025 yang jatuh pada Kamis, 24 Mei 2025, berlangsung semarak di kawasan bersejarah Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mengusung tema “Bangga Berkebaya”, kegiatan ini menjadi simbol pertemuan budaya dan bentuk nyata kecintaan terhadap warisan leluhur yang kini telah mendapatkan pengakuan dunia.
Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI), Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini sangat istimewa karena kebaya telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.
Pengakuan tersebut merupakan hasil kolaborasi diplomatik lima negara Asia Tenggara—Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand—yang bersatu dalam mengangkat nilai-nilai luhur kebaya di mata dunia.
“Peringatan Hari Kebaya Nasional tahun ini juga memiliki makna khusus karena kebaya telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO,” ujar Giwo dalam keterangan tertulisnya dari Jakarta.
Acara “Bangga Berkebaya” bukan hanya seremonial belaka. Lebih dari itu, momen ini mempertegas peran aktif perempuan Indonesia dalam melestarikan dan menghidupkan kebaya sebagai busana yang relevan di era modern.
Gerakan Selasa Berkebaya pun kembali digalakkan—sebuah inisiatif untuk menjadikan kebaya bagian dari rutinitas masyarakat, khususnya perempuan, setiap hari Selasa.
Dengan mengenakan kebaya, para perempuan tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menunjukkan jati diri yang kuat, mandiri, dan bangga terhadap budaya sendiri.
Giwo menambahkan, “Kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan budaya yang sarat makna, memperkuat solidaritas dan peran aktif perempuan dalam pelestarian warisan budaya bangsa.”
Candi Prambanan dipilih sebagai lokasi utama perayaan karena nilai historis dan spiritualnya yang kuat, menciptakan harmoni antara masa lalu, kini, dan masa depan.
Ratusan peserta dari berbagai latar belakang turut hadir, semuanya mengenakan kebaya dengan bangga.
Hari Kebaya Nasional kini menjadi momentum penting dalam gerakan pelestarian budaya. Lebih dari sekadar pakaian tradisional, kebaya telah menjadi simbol kekuatan perempuan Indonesia yang siap menyongsong masa depan tanpa melupakan akar budayanya.
