DISINIAJA.CO – Sukoharjo kembali berduka dengan berpulangnya dalang kondang, Warseno ‘Slenk’, pada usia 59 tahun.
Beliau mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (12/12) pukul 04.30 WIB setelah menjalani perawatan selama tiga hari akibat penyakit jantung di RS PKU Muhammadiyah.
Keponakan almarhum, Jatmiko, mengonfirmasi bahwa jenazah telah dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan di Astana Depokan, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah pada Kamis siang.
Warseno, yang merupakan adik kandung dalang terkenal Anom Suroto, meninggalkan seorang istri dan dua anak. Salah satu anaknya, Amar Pradopo, melanjutkan jejak ayahnya dalam seni pedalangan, menunjukkan bahwa darah seni wayang tetap mengalir dalam keluarga ini.
Pada 23 November lalu, Ki Warseno Slenk sempat terlibat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat di Sasono Sumiwo, Keraton Surakarta Hadiningrat.
Dalam kesempatan tersebut, beliau membawakan lakon “Wahyu Cakraningrat”, yang mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan.
Dalam pesannya, Ki Warseno menekankan pentingnya melestarikan budaya Jawa, khususnya wayang kulit, kepada generasi muda.
“Luhuring drajad bangsa iku seko budayane. Kalau budaya dijunjung tinggi, maka harkat dan martabat bangsa kita juga akan dijunjung tinggi,” pesan almarhum.
Kepergian Ki Warseno Slenk menjadi kehilangan besar bagi dunia seni pedalangan Indonesia. Karyanya, yang sarat akan pesan moral dan filosofis, akan selalu dikenang sebagai warisan budaya yang berharga.
Selamat jalan, Warseno Slenk. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan seni wayang terus menginspirasi generasi penerus. Aamiin.