Aksilarasi 2024, Dorong Kreativitas di Destinasi Super Prioritas Bersama Kemenparekraf

DISINIAJA.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berkomitmen mendukung kreativitas masyarakat melalui program Aksilarasi 2024.

Program ini bertujuan untuk mendampingi dan membantu masyarakat di Destinasi Super Prioritas dalam menciptakan serta memanfaatkan produk kreatif unggulan di berbagai subsektor, seperti musik, film, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa Aksilarasi menggunakan pendekatan community development yang berfokus pada pendampingan.

“Kami ingin masyarakat bisa menciptakan produk kreatif yang tidak hanya unik, tapi juga bernilai komersial untuk mengisi ruang-ruang di destinasi super prioritas,” ujar Sandiaga.

Program Aksilarasi dimulai dengan pemetaan potensi di lima Destinasi Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Setelah itu, komunitas-komunitas lokal akan mengikuti proses inkubasi kreatif yang mencakup subsektor musik, film, seni rupa, seni pertunjukan, dan penerbitan.

Langkah Selanjutnya: Digitalisasi dan Komersialisasi

Setelah melalui tahap inkubasi, produk-produk kreatif akan memasuki fase digitalisasi, di mana hasil karya masyarakat didistribusikan dan dipasarkan ke khalayak yang lebih luas.

Program ini juga berkolaborasi dengan distributor seperti Goldilocks (Rangkai.id) untuk subsektor film dan seni pertunjukan, Musik Bagus untuk subsektor musik dan seni rupa, serta Potostock Indonesia untuk subsektor fotografi.

Musik Bagus: Distribusi Seni Rupa dan Musik

Pada tahun 2024, Musik Bagus dipercaya untuk mendistribusikan produk-produk subsektor musik dan seni rupa di dua Destinasi Super Prioritas, yakni Mandalika dan Labuan Bajo.

Kolaborasi ini menjadi jembatan bagi para kreator lokal untuk memasarkan karya mereka secara lebih luas, baik dalam negeri maupun internasional.

Program Aksilarasi 2024 diharapkan dapat mengangkat potensi kreativitas masyarakat lokal dan mendukung ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di daerah-daerah wisata prioritas.