DISINIAJA.CO – The Virgin kembali membuat gebrakan dengan merilis album terbaru mereka yang bertajuk “Full Circle,” sekaligus mempersembahkan lagu legendaris ciptaan Titiek Puspa berjudul “Bimbi”.
Lagu ini menjadi fokus track single di album baru mereka yang baru saja dirilis ke publik.
“Bimbi” bercerita tentang seorang wanita perantauan yang terlena dengan gemerlapnya kehidupan di kota besar, hingga akhirnya tersesat dan kehilangan arah.
Dalam album ini, aransemen musiknya digarap oleh Wawan TMG dan Mita, yang memberikan sentuhan full rock khas The Virgin, namun tetap membawa nuansa berbeda dari musik sebelumnya.
Pemilihan lagu “Bimbi” sebagai track andalan di album “Full Circle” bukan tanpa alasan. Mita menjelaskan bahwa ide ini muncul dari diskusi dengan Music Director mereka, Wawan TMG, yang melihat kecocokan karakter vokal Dara dengan lagu ini.
“Setelah dicoba dengan suara Dara, ternyata cocok banget. Kami selalu punya tradisi untuk menghidupkan kembali lagu hits lawas di album kami, seperti ‘Cinta’ dari Vina Panduwinata di album ‘Yes I Am’ dan ‘Cinta Gila’ dari Dewa 19 di album ‘Positive Negative’. Karena itulah kami tertarik untuk menggarap ulang ‘Bimbi’,” ungkap Mita.
Tahun 2024 menjadi momen spesial bagi The Virgin, karena album “Full Circle” ini menandai perjalanan 15 tahun mereka di industri musik. Album ini dirilis setelah hampir 10 tahun sejak album terakhir mereka “Positive Negative” pada 2014.
Full Circle melambangkan siklus kehidupan, menyoroti pertumbuhan, evolusi, dan kehadiran abadi The Virgin di dunia musik.
Album ini terdiri dari 8 lagu, termasuk beberapa hits seperti “Cinta Terlarang 2 (Milik Temanku),” “Sampai Nanti,” dan tentunya “Bimbi”. Visual album ini juga mengusung tema astronomi, dengan fokus pada fase bulan dalam perjalanannya mengelilingi matahari, menciptakan narasi visual yang kohesif dan memikat.
The Virgin berharap lagu “Bimbi” bisa kembali menjadi hits di kalangan anak muda masa kini, membawa warna baru di industri musik modern. “Semoga lagu ‘Bimbi’ bisa hits lagi seperti dulu, dan bisa diterima oleh generasi sekarang,” pungkas Mita dan Dara kompak.
