DISINIAJA.CO – Band surf-rock asal Indonesia, The Panturas, kembali meramaikan skena musik tanah air dengan single terbaru berjudul “Jimat“.
Dalam lagu ini, mereka berkolaborasi dengan musisi legendaris pop Sunda, Doel Sumbang. Kolaborasi ini juga menjadi langkah besar menyambut mini album terbaru mereka yang berbahasa Sunda, Galura Tropikalia, yang rencananya rilis pada November 2024 melalui Los Panturas Ent.
Jimat merupakan single kedua setelah Lasut Nyanggut, yang sebelumnya diluncurkan awal Oktober. Masih kental dengan nuansa bahasa Sunda, lirik lagu ini ditulis oleh gitaris The Panturas, Rizal Taufik alias Ijal, yang menceritakan nasihat dari orang-orang tua sebagai bentuk pengingat untuk hidup dengan “pegangan.”
“Lewat Jimat, saya ingin menyampaikan bahwa hidup harus punya pegangan,” ungkap Ijal dalam siaran pers.
Lirik Jimat terasa seperti “rapalan jampi” atau mantra, yang terinspirasi dari pepatah Sunda dan peribahasa. “Peribahasa-peribahasa Sunda yang sering saya dengar sejak dulu, saya masukkan ke dalam lirik,” jelas Ijal.
Lagu berdurasi 3 menit 20 detik ini seakan membawa pendengar pada ritual khas Sunda melalui petikan gitar “da mi na ti la da” dan ketukan disco pop.
Dalam proses rekaman, The Panturas mengajak kolaborator seperti Andri pada tarompet pencak, Panji Wisnu pada keyboard dan synth, serta Rezki Delian pada bonga, memperkaya nuansa musik mereka.
Kolaborasi dengan Doel Sumbang menjadi pencapaian khusus bagi Ijal dan Kapten Kuya, yang sejak kecil mengidolakan sang musisi pop Sunda.
“Doel Sumbang itu idola saya dan Kuya. Lagu-lagunya selalu masuk playlist keluarga kami,” ungkap Ijal. Kolaborasi ini juga terbantu oleh Abah Iyo, personel dari Pure Saturday.
Lagu The Panturas, Jimat bisa mulai didengarkan di berbagai platform musik digital mulai Jumat, 25 Oktober 2024, sementara mini album Galura Tropikalia dijadwalkan rilis pada November 2024 dengan distribusi fisik oleh La Munai Records.