Reza Rahadian Dedikasikan Film Pangku Sebagai Surat Cinta untuk Sang Ibu

Reza Rahadian

DISINIAJA.CO – Aktor ternama Reza Rahadian resmi menandai debutnya sebagai sutradara lewat film berjudul Pangku.

Karya ini bukan sekadar hasil riset mendalam tentang kehidupan perempuan pesisir, melainkan juga terinspirasi dari kisah nyata perjuangan ibunya.

Bagi Reza Rahadian, film ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus ungkapan cinta untuk sosok yang telah membesarkannya dengan penuh pengorbanan.

“Buat saya, film ini juga seperti surat cinta kepada ibu. Walaupun kisah hidupnya berbeda, tapi inspirasi datang dari bagaimana seorang ibu berjuang memastikan anaknya bisa makan dan mendapatkan pendidikan yang layak dengan segala daya dan upayanya,” kata Reza Rahadian saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta.

Proses riset film *Pangku* dilakukan sejak Februari hingga Juni 2024. Selama periode itu, tim produksi menyusuri wilayah pesisir Pantura dan berdialog langsung dengan para perempuan yang dikenal sebagai wanita pangku.

Cerita dan pengalaman hidup mereka menjadi bahan utama penyusunan naskah, tanpa menyebutkan identitas pribadi narasumber demi menjaga privasi.

Pemeran utama Layangan Putus tersebut mengaku banyak mendapat kejutan selama penelitian. Ia menemukan bahwa meski hidup dengan segala keterbatasan, para perempuan pesisir tetap tegar dan tidak larut dalam kesedihan.

“Mereka tidak menganggap hidupnya ringan, tapi juga tidak menambahinya dengan beban berlebih. Hidup harus terus berjalan, itu yang selalu saya dengar dari mereka,” tutur Reza.

Dalam film ini, tokoh utama bernama Sartika digambarkan sebagai seorang ibu yang berjuang menghadapi krisis ekonomi di akhir 1990-an hingga awal 2000-an.

Dengan pilihan yang terbatas, Sartika tetap berusaha membesarkan anaknya di tengah situasi sulit. Menurut Reza, kisah tersebut merepresentasikan potret kehidupan sederhana yang sarat makna.

Meski tidak mengandalkan konflik dramatis besar, *Pangku* diharapkan mampu menyentuh hati penonton melalui penggambaran sepotong kehidupan seorang ibu.

“Film ini sederhana, tetapi justru di balik kesederhanaannya terdapat kompleksitas. Perjalanan Sartika adalah cerminan perjuangan banyak perempuan yang mungkin juga dialami ibu saya,” tambahnya.

Karya perdana Reza sebagai sutradara ini juga mendapat apresiasi di berbagai forum internasional, termasuk Hong Kong Market.

Film Pangku dipuji karena mengangkat tema universal tentang hubungan ibu dan anak, menghadirkan perspektif perjuangan yang tidak hanya kelam, tetapi juga menampilkan keindahan dalam setiap pengorbanan.

 

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru
Kategori

Berlangganan

Berlangganan untuk mendapatkan informasi terbaru dan terupdate