Olivia Nathania Bebas Setelah 2,5 Tahun Penjara: Momennya Bersama Keluarga di Hari Lebaran

DISINIAJA.CO – Setelah menjalani masa hukuman selama 2,5 tahun terkait kasus penipuan CPNS bodong, Olivia Nathania, atau yang akrab disapa Oi, akhirnya menghirup udara bebas.

Vonis tiga tahun penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah berakhir, dan momen kebebasan Oi tepat pada momen Lebaran 2024 yang jatuh pada 10 April 2024.

Kabar kebebasan Oi pun disambut hangat oleh kedua orangtuanya, Nia Daniaty dan Farhat Abbas.

Dalam sebuah tayangan di Pagi Pagi Ambyar, Nia Daniaty mengungkapkan bahwa Oi telah berkunjung ke rumah mereka.

“Iya sebentar (ketemu Oi) (dia datang ke rumah) iya,” ujar Nia Daniaty dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar, kemarin.

Meskipun tidak menjelaskan secara detail, Nia Daniaty mengisyaratkan bahwa kunjungan tersebut tidak berlangsung lama karena Oi memiliki tanggung jawab keluarga sendiri.

Dalam momen Lebaran tersebut, Nia Daniaty juga membagikan bahwa Oi telah meminta maaf atas segala perbuatannya selama ini.

“Iya (meminta maaf) begitu lah pasti bisa dirasakan lah kita juga lama gak ketemu orang tua seperti apa,” ungkap Nia Daniaty.

Pengalaman 2,5 tahun di penjara tentu memberikan pelajaran berharga bagi Oi, dan momen bersama keluarga menjadi waktu yang berharga untuk memperbaiki hubungan dan meraih keselarasan.

Namun, meskipun Oi telah bebas, masih ada tanggung jawab yang harus dipenuhinya.

Dalam kasus penipuan CPNS bodong yang melibatkan 179 korban dengan total kerugian mencapai Rp8,1 miliar, Oi masih memiliki kewajiban membayar ganti rugi.

Meskipun pengadilan telah memerintahkan pembayaran ganti rugi sebesar Rp8,1 miliar, belum ada pembayaran yang dilakukan oleh Oi kepada para korban.

Odie Hudiyanto, kuasa hukum para korban, mengungkapkan bahwa meskipun pengajuan eksekusi telah diajukan, prosesnya tertunda karena Oi mengajukan perlawanan.

Saat ini, proses sidang masih berlangsung untuk menyelesaikan masalah pembayaran ganti rugi ini.

Kabar kebebasan Olivia Nathania menarik perhatian publik, sementara tungguan atas pembayaran ganti rugi masih menjadi fokus perhatian.

Semoga setiap pihak dapat menyelesaikan masalah ini dengan adil dan bijaksana, serta Oi dapat memperbaiki kehidupannya ke depan dengan baik.