Memori Dalam Dinding: Kisah Rumah Mewah Alshad Ahmad

Alshad Ahmad

DISINIAJA.CO – Sebuah gemerlap kesedihan dan kegembiraan mengelilingi penjualan rumah mewah senilai Rp300 miliar milik keluarga Alshad Ahmad di Bumi Sangkuriang, Bandung Utara, Jawa Barat.

Sebuah keputusan Alshad Ahmad yang mungkin mengejutkan bagi banyak orang, terutama mengingat kemegahan dan keindahan rumah tersebut.

Namun, di balik megahnya arsitektur Gotik yang terinspirasi dari bangunan Eropa, tersembunyi alasan-alasan Alshad Ahmad  yang mendalam dan penuh makna dari sang ayah, Mansyur Ahmad.

Alasan pertama yang diutarakan adalah keterlaluannya rumah itu untuk ditinggali. “Rumah itu hanya ada bapak, ibu, dan saya.

Pegawai ada sekitar 15 orang itu di luar karyawan yang ngurusin hewan ya. Itu ada 7 orang sendiri,” kata Alshad Ahmad.

Kemudian, alasan kedua menjadi titik terang dari keputusan ini. Sang ayah, Mansyur Ahmad, ternyata ingin mendukung impian anaknya yang merupakan YouTuber berusia 28 tahun untuk mendirikan kebun binatang.

“Dia kan senang satwa liar. Jadi ya, Bapak dukung,” ungkap Mansyur Ahmad melalui channel YouTube Alshad Ahmad.

Kisah ini menjadi sebuah pelajaran berharga tentang pengorbanan seorang orangtua untuk mewujudkan impian anaknya.

Bagaimana sebuah rumah megah dan mewah dijual bukan untuk kepentingan finansial semata, tetapi untuk memberikan dukungan yang tak terbatas pada cita-cita anak.

Rumah mewah yang terdiri dari dua lantai dengan desain interior yang mengagumkan ini, dilengkapi dengan fasilitas yang tidak main-main. Mulai dari tiga kamar tamu, lima kamar karyawan, hingga enam kamar tidur dengan kamar mandi dalam di setiap kamar tidur di lantai dua.

Tidak hanya itu, rumah ini juga dilengkapi dengan gym, perpustakaan, kolam renang, sauna, garasi yang mampu menampung hingga 10 mobil, dan kandang hewan.

Dibalik dinding-dinding megahnya rumah mewah Alshad Ahmad, ada cerita tentang cinta seorang ayah yang tak terhingga, tentang impian yang tak terbatas, dan tentang perjalanan keluarga yang terus berkembang.

Mungkin rumah Alshad Ahmad itu telah berpindah tangan, tetapi kenangan dan makna yang terpatri di dalamnya akan tetap hidup selamanya.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *