DISINIAJA.CO – Pemilu 2024 menyajikan kisah menarik dari dua tokoh hiburan yang memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik, yakni Komeng dan Dede Sunandar. Namun, nasib keduanya dalam kontestasi politik tersebut sangatlah berbeda.
Komeng, dengan karismanya yang dikenal luas, berhasil meraih suara terbanyak sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Jawa Barat.
Berbeda halnya dengan Dede Sunandar, yang hanya mendapatkan sedikit suara meskipun maju di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi.
Menurut data yang diambil dari laman resmi KPU pada Rabu (21/2/2024), Komeng memimpin dengan perolehan suara sementara mencapai 1,8 juta, sementara Dede Sunandar hanya meraih 10 suara.
Tentunya, perbandingan nasib keduanya dalam Pemilu 2024 menimbulkan keingintahuan terkait latar belakang pendidikan mereka. Mari kita ulas lebih lanjut.
Alfiansyah Bustami, atau lebih dikenal dengan nama Komeng, lahir di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 1970, menjadikannya berusia 53 tahun pada tahun ini.
Sebagai seorang komedian ternama di Indonesia, Komeng telah berkiprah dalam berbagai acara televisi selama bertahun-tahun, namun ia tidak melupakan pentingnya pendidikan.
Komeng menempuh pendidikan formal di beberapa sekolah, antara lain SD Negeri 4 Citeureup dari tahun 1976 hingga 1983, SMP Taman Siswa Jakarta dari tahun 1986 hingga 1988, dan SMA Swasta Taman Madya IV dari tahun 1986 hingga 1989.
Setelah lulus dari SMA, Komeng melanjutkan pendidikannya di Akademi Bisnis Indonesia, meskipun tidak menyelesaikannya.
Ia kemudian berkuliah di Jurusan Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi setelah sempat pindah kampus beberapa kali.
Sementara itu, riwayat pendidikan dari Dede Sunandar, seorang komedian kelahiran Ciamis pada tanggal 19 September 1990, tidak diketahui secara pasti.
Namun, diyakini bahwa Dede Sunandar tidak menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Meskipun keduanya berasal dari latar belakang pendidikan yang mungkin berbeda, keterlibatan mereka dalam dunia politik menunjukkan keragaman di antara tokoh-tokoh hiburan Indonesia dan menyoroti pentingnya pendidikan dalam menghadapi tantangan baru.
