Joko Anwar Hadirkan Pengepungan di Bukit Duri

DISINIAJA.CO – Sutradara kenamaan Joko Anwar kembali menghadirkan karya terbaru bertajuk Pengepungan di Bukit Duri.

Film Pengepungan di Bukit Duri ini merupakan hasil kolaborasi antara rumah produksi Come And See Pictures dengan Amazon MGM Studios.

Joko Anwar berharap film ini menjadi karya yang dapat memberikan makna mendalam bagi para penonton.

“Ini adalah film paling bermakna sejauh ini, mudah-mudahan memberikan makna,” ujar Joko Anwar kepada awak media saat ditemui di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

Film Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan perjuangan seorang pria bernama Edwin, yang berjanji pada kakaknya sebelum meninggal untuk menemukan anaknya yang hilang.

Demi menepati janji tersebut, Edwin melamar menjadi guru di SMA Duri, sebuah sekolah khusus untuk anak-anak bermasalah.

Namun, tugasnya tidak mudah. Edwin harus menghadapi para murid yang terkenal beringas, sembari mencari keponakannya yang menghilang.

Ketika akhirnya Joko Anwar menemukan anak tersebut, sebuah kerusuhan besar melanda seluruh kota.

Kejadian itu membuat Edwin dan murid-murid lain terjebak di dalam sekolah, sementara sekelompok anak brutal mulai mengincar nyawa mereka.

Joko Anwar mengungkapkan bahwa naskah Pengepungan di Bukit Duri sudah ia tulis sejak 2007, tetapi baru dieksekusi pada tahun lalu.

Film ini terinspirasi dari keresahan pribadinya terhadap berbagai isu sosial, termasuk hak tenaga kependidikan di Indonesia.

Namun, Joko Anwar menegaskan bahwa ia tidak ingin film ini menjadi terlalu berat. Sebaliknya, ia berharap karya ke-11 dalam kariernya ini dapat menjadi pemicu diskusi dan bahan renungan bagi masyarakat.

“Kita hanya menggulirkan sebuah pemicu untuk apa yang akan ada dalam cerita ini. Akan jadi bahan diskusi, bahan renungan kita,” jelasnya.

Film Pengepungan di Bukit Duri diperkuat oleh jajaran aktor berbakat, seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Faris Fadjar, Florian Rutters, Dewa Dayana, Sandy Pradana, Milo Taslim, dan Sheila Kusnadi.

Produser Tia Hasibuan mengungkapkan bahwa proses casting berlangsung cukup panjang untuk memastikan para aktor yang terpilih dapat memerankan karakter dengan maksimal.

“Kita memang melakukan casting yang panjang, dibantu oleh casting director, dan akhirnya terkumpullah teman-teman semua ini,” kata Tia Hasibuan.

Ia meyakini bahwa para aktor yang dipilih adalah yang terbaik untuk menghidupkan karakter dalam cerita.

“Saat filmnya tayang, teman-teman sudah menonton dan melihat betapa luar biasa penampilan mereka. Saya yakin penonton akan setuju dengan pilihan kami,” paparnya.

Film Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025.

Dengan premis yang kuat dan arahan Joko Anwar yang selalu menghadirkan cerita bermakna, film ini diharapkan mampu menarik perhatian pecinta sinema Tanah Air.

Apakah Pengepungan di Bukit Duri akan menjadi salah satu karya terbaik Joko Anwar? Saksikan sendiri di bioskop pada April mendatang!

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *