DISINIAJA.CO – Musisi legendaris Iwan Fals menyebut komik-komik karya anak bangsa sebagai harta karun yang layak diangkat ke layar lebar.
Menurutnya, langkah seperti yang dilakukan dalam produksi film animasi Panji Tengkorak bukan hanya melestarikan warisan budaya pop Indonesia, tetapi juga mampu membuka banyak lapangan kerja bagi generasi muda.
“Banyak komik Indonesia seperti karya Kho Ping Hoo, Jaka Sembung, Gareng, dan lainnya yang kalau diangkat ke layar lebar seperti Panji Tengkorak, bisa menyerap banyak pekerja,” ujar Iwan Fals usai peluncuran lajur suara film *Panji Tengkorak* di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu menegaskan, produksi film animasi memberi dampak luas pada sektor industri kreatif.
Mulai dari penulis naskah, sutradara, aktor pengisi suara, hingga animator dan kru teknis, semuanya mendapatkan ruang untuk berkembang.
Film Panji Tengkorak sendiri merupakan hasil produksi Falcon Pictures dan disutradarai oleh Daryl Wilson.
Animasi ini akan tayang serentak di bioskop mulai 28 Agustus 2025 dan melibatkan lebih dari 250 kreator, termasuk concept artist, animator, penata suara, hingga editor dari berbagai disiplin ilmu.
Produser film, Frederica, menyebut bahwa besarnya jumlah kreator yang terlibat mencerminkan kolaborasi nyata lintas profesi demi menghadirkan animasi lokal yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global.
Lebih lanjut, Iwan juga menyoroti bahwa kekayaan cerita komik Indonesia sangat beragam dan menarik, bahkan jika dibandingkan dengan komik luar negeri.
Ia menyebut *Panji Tengkorak* karya Hans Jaladara yang pertama kali terbit pada 1968 sebagai contoh, dan menganggap kisah-kisah seperti itu masih sangat relevan dengan selera generasi sekarang.
“Komik kita itu kaya. Walau lebih tua dari One Piece karya Eiichiro Oda, tapi cerita-ceritanya masih seru dan punya potensi besar untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Dukungan dari tokoh sebesar Iwan Fals memperkuat optimisme bahwa adaptasi komik lokal ke film animasi bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kreatif nasional.
Selain menjaga warisan budaya, langkah ini juga berpotensi menciptakan industri yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di panggung dunia.