DISINIAJA.CO – Band legendaris GIGI kembali menunjukkan eksistensinya di industri musik Indonesia dengan merilis single terbaru bertajuk “Menari-nari”.
Lagu ini menjadi pembuka menuju album penuh mereka yang akan datang, “Forever In The Air”, serta menjadi simbol evolusi musikal GIGI yang tetap setia pada akar musiknya namun berani mengeksplorasi warna baru.
Dibentuk oleh empat pilar utama—Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), dan Hendy Giyanto (drum)—GIGI telah menempuh perjalanan lebih dari dua dekade di panggung musik Indonesia.
Lewat “Menari-nari”, mereka tak hanya menghadirkan lagu pop-rock dengan aransemen khas, tetapi juga menyuguhkan pendekatan yang lebih segar dan mudah dicerna oleh pendengar lintas generasi.
Single ini menyampaikan pesan mendalam tentang bagaimana menghadapi masa lalu. Alih-alih menghindari kenangan pahit, GIGI mengajak pendengarnya untuk menerima dan bahkan “menari bersama masa lalu”.
Sebuah filosofi emosional yang menyentuh dan relevan, terutama bagi mereka yang sedang berjuang berdamai dengan pengalaman hidup yang sulit.
“Tak jarang, kita terjebak dalam siklus meratapi dan mengenang. Tapi ada cara yang lebih sehat dan indah untuk memaknainya,” tulis GIGI dalam siaran pers.
“Daripada terus menghindar atau melawan, mungkin cara terbaik adalah menerimanya. Mengajak masa lalu itu, seburuk atau seindah apa pun, untuk ikut menari bersama kita.”
Proses kreatif lagu ini pun tak lepas dari dinamika yang menarik. Workshop dimulai di kawasan Puncak dengan nuansa aransemen awal yang lebih cepat. Namun, seiring waktu dan refleksi musikal, ritmenya diperlambat untuk memberikan keseimbangan emosional yang lebih dalam. Bahkan, solo gitar yang awalnya hanya direkam sebagai “guide” justru dipertahankan hingga tahap mixing akhir—simbol dari filosofi lagu ini: menerima hal-hal tak terduga sebagai bagian berharga dari perjalanan.
Video lirik “Menari-nari” turut dirilis dengan visual bertema metropolitan, menggambarkan semangat urban namun tetap hangat secara artistik. Konsep ini melengkapi makna lagu dan memperkuat daya tariknya di mata generasi muda yang terbiasa dengan visual dinamis dan konten digital.
Dengan peluncuran single ini, GIGI ingin memperluas jangkauan mereka. Tidak hanya menyapa para penggemar setia yang telah tumbuh bersama lagu-lagu mereka sejak era 90-an, tetapi juga memperkenalkan identitas musik GIGI kepada generasi baru yang tengah mencari alternatif musik Indonesia berkualitas.
“Harapannya, lagu ini bisa menjadi jembatan antara lintas generasi dan memperkuat eksistensi GIGI di panggung musik Indonesia,” jelas GIGI.
Sebagai salah satu band pop-rock paling konsisten di Indonesia, GIGI menunjukkan bahwa usia bukanlah batas untuk terus berkarya. “Menari-nari” adalah bukti bahwa mereka masih mampu beradaptasi, bereksplorasi, dan menyentuh hati pendengarnya—tanpa kehilangan jati diri yang membuat mereka dicintai sejak awal.