DISINIAJA.CO – Artis Femmy Permatasari berbagi pengalaman soal prosedur operasi plastik yang baru saja dijalaninya di Korea Selatan.
Salah satu prosedur yang mencuri perhatian adalah ponytail facelift, teknik kecantikan yang membuat wajahnya tampak lebih muda dan segar.
“Namanya ponytail facelift, itu tarik bagian smile line ke atas. Jadi smile line sama dua mata lebih kencang. Nah, inilah hasilnya,” ujar Femmy Permatasari saat hadir di studio Trans TV, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Ia menjelaskan bahwa teknik ini melibatkan penarikan kulit wajah dari area samping hingga ke atas cambang, dengan jahitan tersembunyi di balik rambut.
Prosedur ini dilakukan pada Oktober 2024 dan kini, tiga bulan setelahnya, hasilnya terlihat jelas.
Selain ponytail facelift, Femmy juga menjalani perawatan kecantikan lainnya seperti suntik baby stem cell dan berbagai treatment kulit. Total biaya yang dikeluarkannya mencapai Rp 700 juta. Namun, sebagai seorang publik figur, ia mendapatkan potongan harga hingga Rp 200 juta.
“Kebetulan saya public figure, jadi ada diskon. Suami saya juga ikut suntik, jadi totalnya sekitar Rp 500 jutaan,” ungkapnya.
Meskipun puas dengan hasilnya, suami Femmy, Alfons Martinus, meminta ini menjadi prosedur terakhir. Namun, Femmy tak bisa memastikan apakah dirinya akan berhenti di sini.
“Tahun 2023 saya bilang terakhir, ternyata 2024 lagi. Sekarang bilang terakhir lagi, tapi nggak tahu 2025 bakal operasi lagi atau nggak,” katanya sambil tertawa.
Femmy menegaskan bahwa tujuan dari operasi plastik ini bukan untuk mengubah wajahnya, melainkan untuk menjaga penampilan agar tetap awet muda.
“Operasinya bukan untuk mengubah, hanya membuat awet muda. Mata tetap asli dari lahir, dagu juga asli. Yang diubah cuma hidung. Saya cuma mau kulit lebih kencang, pori-pori kecil, dan wajah tampak sehat,” jelas bintang film Dewi Angin-angin ini.
Selain perawatan kecantikan, Femmy Permatasari juga rutin menjaga kebugaran dengan jogging bersama suaminya.
“Intinya, mau tetap sehat dan bugar aja,” pungkasnya.
Penampilan awet muda memang menjadi dambaan banyak orang, namun langkah Femmy Permatasari menunjukkan bahwa perawatan kecantikan juga memerlukan komitmen, baik dari segi biaya maupun gaya hidup sehat.