DISINIAJA.CO – YouTube telah menjadi tempat lahirnya banyak kartun anak yang sukses berkembang menjadi serial TV.
Berkat popularitas tinggi dan jumlah penonton yang besar, beberapa animasi yang awalnya hanya proyek kecil kini berubah menjadi waralaba besar dengan produk pendukung seperti mainan, buku, hingga film layar lebar.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut deretan film kartun anak yang berawal dari YouTube dan sukses beralih menjadi serial TV:
1. Didi and Friends (Malaysia)
Kartun edukatif ini menampilkan karakter ayam lucu yang menyanyikan lagu-lagu interaktif untuk anak prasekolah. Debut di YouTube pada 2014, Didi and Friends dengan cepat menjadi favorit anak-anak di Malaysia dan Indonesia. Kesuksesannya berlanjut ke serial TV dan film layar lebar Didi and Friends The Movie (2023).
Di Indonesia, kartun ini bisa disaksikan di BTV setiap hari pukul 08.30 WIB dan 15.00 WIB.
2. Cocomelon (Amerika Serikat)
Sebagai salah satu kanal YouTube terbesar di dunia, Cocomelon menyajikan lagu anak-anak yang mengajarkan kosakata, angka, dan kebiasaan baik. Kartun ini pertama kali muncul di YouTube pada 2006 dengan nama ABCkidTV, sebelum akhirnya berkembang menjadi serial di Netflix dan berbagai platform TV lainnya.
3. Pinkfong & Baby Shark (Korea Selatan)
Kartun ini terkenal dengan lagu viral Baby Shark yang mendunia. Debut di YouTube pada 2015, Pinkfong menarik perhatian anak-anak di seluruh dunia. Popularitasnya membuat Nickelodeon mengangkatnya menjadi serial TV Baby Shark’s Big Show! (2020), yang kemudian diikuti dengan produksi film animasi.
4. Larva (Korea Selatan)
Kartun tanpa dialog ini menampilkan dua larva kocak dalam situasi absurd yang menghibur. Muncul di YouTube pada 2011, Larva berkembang menjadi serial TV yang tayang di Netflix, Cartoon Network, dan bahkan melahirkan film Larva Island (2018).
5. BoBoiBoy (Malaysia)
Kartun petualangan ini bercerita tentang seorang anak berkekuatan super yang melawan alien jahat. Debut di YouTube pada 2011, BoBoiBoy menarik banyak penggemar hingga akhirnya menjadi serial TV yang tayang di Malaysia, Indonesia, dan berbagai negara lainnya.
6. Oddbods (Singapura)
Kartun tanpa dialog ini mengandalkan ekspresi kocak dan humor slapstick. Oddbods pertama kali hadir di YouTube pada 2014 sebelum berkembang menjadi serial TV yang tayang di Disney Channel, Cartoon Network, dan Netflix.
7. Masha and The Bear (Rusia)
Bercerita tentang petualangan seorang gadis kecil bernama Masha dan seekor beruang besar, kartun ini pertama kali muncul di YouTube pada 2009. Kepopulerannya membuat Masha and The Bear menjadi salah satu animasi Rusia paling terkenal yang kini tayang di berbagai saluran TV internasional.
8. Pocoyo (Spanyol)
Kartun ini mengajarkan anak-anak tentang dunia sekitar dengan gaya animasi minimalis dan karakter menggemaskan. Pocoyo pertama kali hadir di YouTube pada awal 2000-an sebelum akhirnya berkembang menjadi serial TV yang tayang di berbagai saluran anak-anak di seluruh dunia.
9. Super Sema (Kenya)
Animasi superhero asal Afrika ini fokus pada sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Muncul di YouTube pada 2021 melalui kanal Kukua, Super Sema berhasil mendapatkan perhatian global dan berkembang menjadi serial TV di YouTube Originals Kids serta Netflix.
10. Numberblocks & Alphablocks (Inggris)
Kartun edukatif ini membantu anak-anak belajar angka dan huruf dengan cara yang menyenangkan. Numberblocks hadir di YouTube pada 2016, sementara Alphablocks sudah ada sejak 2010. Kini, keduanya telah menjadi serial TV populer di BBC CBeebies.
Kartun-kartun di atas membuktikan bahwa YouTube bisa menjadi batu loncatan bagi kreator untuk menjangkau audiens lebih luas. Dari platform digital ke layar kaca, mereka sukses menjadi tayangan favorit anak-anak di seluruh dunia!