DISINIAJA.CO – Betrand Peto akhirnya memutuskan untuk memberikan klarifikasi terkait isu hubungan gelap antara dirinya dan Sarwendah Tan.
Selama empat tahun, Betrand Peto telah berusaha menahan perasaannya, menyadari bahwa banyak orang menyalahartikan kedekatannya dengan sang ibu.
Berada di tengah keluarga Onsu, yang memberikannya tempat bernaung dan kasih sayang, Betrand Peto mengaku bahwa hal tersebut merupakan jawaban dari doa-doanya sejak kecil. Ia hanya menginginkan pengalaman merasakan kehangatan keluarga seperti anak-anak seumurnya.
“Aku hanya ingin merasakan diantar orangtua ke sekolah, merayakan ulang tahun bersama, pulang ke rumah ada yang nungguin, dan ada yang tanya bagaimana aku di sekolah,” ungkapnya melalui unggahan di Instagram pada Rabu (20/12/2023).
Berbeda dengan anak-anak lain yang tumbuh dalam kehangatan keluarga, Betrand Peto harus menggantikan peran orangtuanya dengan bantuan kakek dan neneknya. Bahkan di usia sangat muda, ia sudah harus membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kue.
“Tapi, aku jalani hari-hariku tanpa mengeluh. Dan akhirnya, Tuhan mempertemukan aku dengan keluarga baru yang akan selalu kujaga,” tambah Betrand.
Meskipun Betrand Peto merasa bahagia memiliki keluarga yang lama diimpikannya, kedekatannya dengan Sarwendah sering kali disalahartikan. Meski telah cukup lama diam, rumor tersebut semakin menjadi-jadi, membuatnya merasa tidak nyaman.
“Ayah bilang, ‘Biar ini jadi urusan ayah. Onyo happy saja. Kan ayah kerja capek untuk Onyo, Thalia, Thania, dan Bunda. Masak Onyo sedih? Jangan ya Nak. Nanti ayah dan bunda yang urus’,” ujar Betrand menirukan ucapan Ruben Onsu untuk menenangkannya.
Dalam unggahannya, Betrand Peto kemudian meminta maaf sekaligus berterima kasih kepada Sarwendah yang telah sabar menghadapi rumor tersebut selama bertahun-tahun.
“Bunda, maaf ya gara-gara Onyo, bunda jadi sasaran mereka. Bahkan, Bunda masih tetap meminta Onyo bersabar. Tapi kali ini, enggak apa-apa ya Bun, Onyo bisa jelasin,” ungkapnya.
Betrand menambahkan, “Untuk ayah yang tak mau kelihatan capek dan mengeluh di depan kami, tapi selalu bilang ‘iya’ kalau anak-anaknya mau sesuatu. Onyo tahu kalian lelah. Semoga suatu saat nanti kami jadi anak yang membanggakan.”
