DISINIAJA.CO – Farel Prayoga, penyanyi cilik yang sempat mencuri perhatian publik saat tampil di Istana Merdeka pada HUT ke-77 Republik Indonesia tahun 2022, kini membawa kisah yang mengejutkan dan menyayat hati.
Setelah sempat menikmati ketenaran dan meraih penghasilan miliaran rupiah, Farel mengungkap bahwa saat ini ia hanya memiliki Rp10 ribu di rekening pribadinya.
Pernyataan itu disampaikan Farel saat berbincang dalam podcast Denny Sumargo pada Kamis (17/7/2025). Ia mengaku bahwa semua uang hasil kerja kerasnya setelah viral kini telah habis tak bersisa, dan ia harus mengandalkan uluran tangan manajernya untuk tetap bertahan dan bersekolah.
“Uang-uang yang dikumpulkan setelah viral habis, tinggal Rp 10.000. Enggak ada isinya di rekening,” ucap Farel jujur.
Remaja berusia 13 tahun yang kini tinggal bersama manajer barunya di Jakarta itu menjelaskan bahwa seluruh penghasilan yang ia peroleh selama terkenal dulu dipegang sepenuhnya oleh keluarga, terutama kedua orang tuanya. Namun sayangnya, menurut Farel, uang itu tidak dikelola dengan baik.
“Awal-awal viral itu yang megang orang tua, 100 persen bapak ibu semua. Bisa dibilang enggak disimpan dengan baik,” ungkap Farel.
Farel bahkan sempat mengalami momen mengejutkan ketika ia melihat saldo rekeningnya yang sebelumnya berisi ratusan juta rupiah, hanya tersisa Rp56 ribu saat ia hendak menarik uang untuk kebutuhan tampil. Ketika menanyakan hal itu kepada orang tuanya, ia justru dituduh boros.
“Aku langsung telepon bapak dan ibu. Mereka bilang aku yang boros. Aku sampai minta maaf karena dibilang boros,” katanya sedih.
Lebih lanjut, Farel mengungkap fakta yang mengejutkan: salah satu alasannya uang itu cepat habis adalah karena digunakan oleh kakaknya untuk membeli seekor kuda, dengan persetujuan dan dukungan dari anggota keluarga lainnya.
“Mereka sekongkol. Kalau ada yang bertengkar dari salah satu mereka, mereka pecah. Tapi kalau soal uang, mereka akur,” ujarnya lirih.
Kini, Farel mengandalkan sepenuhnya manajer barunya untuk menopang kebutuhan hidup dan pendidikannya. Ia bersyukur masih memiliki seseorang yang peduli dan membantunya bangkit kembali.
“Manajer yang bayarin sekolah,” tuturnya.
Kisah Farel menjadi cermin pahit dari kenyataan bahwa ketenaran dan uang yang datang tiba-tiba, tanpa manajemen yang baik, dapat menghilang dalam sekejap. Ia mengaku masih menyimpan harapan agar keluarganya bisa berubah dan menyadari kesalahan di masa lalu.
“Sebenarnya aku masih ada harapan buat mereka. Tetapi entahlah,” ujar Farel menutup pembicaraan.
Kisah ini bukan sekadar tentang seorang anak yang kehilangan harta, tapi juga tentang pentingnya perlindungan dan edukasi keuangan untuk anak-anak berbakat di dunia hiburan.
Popularitas dan kekayaan memang bisa datang cepat, tapi jika tidak dibarengi dengan manajemen yang bijak, semuanya bisa hilang begitu saja. Kini, Farel mencoba menata kembali hidupnya—bukan sebagai anak ajaib yang viral, tapi sebagai remaja yang berjuang dari nol demi masa depan yang lebih baik.