DISINIAJA.CO – Salah satu bahaya tersembunyi saat naik motor yakni adalah microsleep—kondisi tertidur singkat yang bisa berakibat fatal saat berkendara.
Microsleep adalah kondisi ketika seseorang tertidur selama 1 hingga 10 detik tanpa disadari. Yang mengerikan, mata bisa saja tetap terbuka, tapi otak berhenti memproses informasi.
Jika terjadi saat sedang naik motor, pengendara bisa kehilangan kendali tanpa tahu apa yang sedang terjadi.
“Microsleep datang bukan karena malas atau tidak fokus, tapi ini reaksi biologis otomatis saat tubuh kelelahan,” ujar Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, dalam keterangannya.
Microsleep biasanya dipicu oleh kurang tidur, kelelahan fisik, atau perjalanan jauh tanpa istirahat. Dan bahayanya makin besar bagi pengguna motor yang minim pelindung tubuh dibandingkan pengendara mobil.
Agus Sani menyebut, saat pengendara motor mengalami microsleep, potensi kecelakaan sangat tinggi—mulai dari terjatuh, menabrak kendaraan lain, hingga menabrak benda keras seperti tiang atau trotoar.
Agar terhindar dari bahaya tersebut, Agus Sani membagikan 4 tips penting untuk para rider:
1. Tidur yang Cukup
Sebelum berkendara, pastikan tubuh cukup istirahat minimal 7–9 jam. Jangan paksakan berkendara jarak jauh saat tubuh belum fit.
2. Istirahat Setiap 2 Jam
Setelah dua jam berkendara, berhentilah sejenak. Minum air putih, tarik napas panjang, dan regangkan otot agar otak kembali segar.
3. Kenali Gejala Microsleep
Jika mulai sering menguap, kepala berat, mata berkedip terus-menerus, atau lupa kejadian beberapa detik terakhir—segera berhenti dan istirahat.
4. Hindari Rute Monoton
Perjalanan panjang di rute lurus yang membosankan bisa memicu kantuk. Variasikan posisi duduk atau ajak ngobrol teman boncengan untuk tetap terjaga (tanpa mengganggu fokus).
“Rider sejati tahu kapan harus gas, dan kapan harus istirahat. #Cari_aman itu identitas pengendara cerdas. Pulang selamat jauh lebih penting daripada cepat sampai,” tutup