DISINIAJA.CO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari 2025.
Inovasi Kereta Api Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan perjalanan, menambah rute baru, dan mengoptimalkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, kecepatan perjalanan kereta meningkat hingga 5-30 km/jam pada 1.076 perjalanan kereta.
Hal ini berdampak pada waktu tempuh yang lebih singkat.
“Rute baru juga dibuka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menyediakan layanan transportasi yang efisien dan kompetitif,” ujar Anne, Senin (27/1/2025).
Beberapa rute baru yang dibuka dalam Gapeka 2025 mencakup:
- Lintas Rantauprapat Baru – Pondok S5
- Lintas Kreunggeukeuh – Kutablang – Muara Satu
Selain itu, optimalisasi juga dilakukan pada layanan kereta perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu. Jadwal kereta feeder kini lebih terintegrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.
Peningkatan Infrastruktur Perkeretaapian
DJKA dan KAI juga mengembangkan prasarana, termasuk:
- Perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong-Cicalengka.
- Pembangunan jalur baru di lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5.
- Penambahan stasiun pemberhentian baru, seperti Stasiun Pondok Rajeg, Kedinding, dan Boharan.
Inovasi Gapeka 2025 memungkinkan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur. Waktu tempuh beberapa kereta juga dipangkas secara signifikan, seperti:
- KA Majapahit (Pasar Senen-Malang): lebih cepat 119 menit.
- KA Pandalungan (Gambir-Jember): lebih cepat 95 menit.
- KA Progo (Lempuyangan-Pasar Senen): lebih cepat 85 menit.
- KA Tawang Jaya (Pasar Senen-Semarang Poncol): lebih cepat 76 menit.
- KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang): lebih cepat 74 menit.
Penerapan Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perjalanan kereta api, mengurangi waktu tempuh, dan memberikan pengalaman transportasi yang lebih nyaman. Inovasi ini menjadi langkah nyata KAI dan pemerintah dalam mendukung mobilitas masyarakat yang semakin dinamis.