Zakat Fitrah: Kewajiban Mensucikan Diri di Bulan Ramadan

zakat fitrah

DISINIAJA.CO – Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban umat Islam yang dijalankan setiap bulan Ramadhan, khususnya pada minggu terakhir menjelang Idul Fitri.

Ibadah ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam, karena selain sebagai kewajiban, zakat fitrah juga memiliki fungsi untuk mensucikan diri dari kesalahan dan dosa selama menjalani ibadah puasa.

Menurut pandangan Islam Nusantara yang terdapat dalam Buku Induk Fikih karya K.H. Imaduddin Utsman al-Bantanie, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan zakat fitrah secara sah.

Syarat-syarat tersebut meliputi:

  • Islam: Seseorang harus beragama Islam untuk dapat membayar zakat fitrah.

 

  • Tenggelamnya Matahari: Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada hari terakhir bulan Ramadhan, setelah terbenamnya matahari dan sebelum datangnya Hari Raya Idul Fitri.

 

  • Kelebihan Makanan Pokok: Seseorang harus memiliki kelebihan dari makanan pokok yang cukup untuk dirinya dan orang yang ditanggungnya.

Penting untuk dicatat bahwa setiap muslim yang lahir, termasuk bayi yang baru dilahirkan, wajib membayar zakat fitrah.

Zakat ini ditunaikan oleh kedua orang tua bayi tersebut.

Bahkan, jika bayi lahir hanya beberapa menit sebelum azan magrib di hari terakhir bulan Ramadhan, maka wajib bagi kedua orang tua untuk membayarkan zakat fitrah atas nama bayi tersebut.

Namun, jika bayi lahir setelah azan magrib, maka zakat fitrah tidak wajib dibayarkan untuk bayi tersebut.

Dengan demikian, zakat fitrah bukan hanya merupakan kewajiban ibadah, tetapi juga menjadi bentuk pengingat akan pentingnya mensucikan diri dan berbagi rezeki kepada sesama, terutama di bulan yang penuh berkah seperti Ramadhan.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *