DISINIAJA.CO – Luna Maya, seorang artis dan pebisnis sukses, menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video dirinya marah-marah di kantor viral.
Dalam video tersebut, Luna Maya terlihat memarahi beberapa karyawannya hingga bahkan gebrak meja, menyulut berbagai reaksi di kalangan netizen.
Menanggapi kontroversi ini, Luna Maya memberikan klarifikasi terbuka. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin dalam mengawasi perkembangan perusahaannya, khususnya dalam merancang campaign untuk salah satu produk kecantikan dari brand pribadinya, NAMA.
Luna Maya mengungkapkan bahwa awalnya ia meminta tim marketing brand kecantikannya untuk menyusun campaign terkait salah satu produk.
Namun, setelah melihat hasilnya, Luna merasa tidak puas dan harus beberapa kali merevisi agar sesuai dengan visinya. Ia merasa proyek tersebut belum mencapai standar yang diinginkannya.
“Menurut aku produknya bagus kok, campaign-nya jadi kayak gini,” ujarnya, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap hasil yang tidak sesuai dengan harapannya.
Sebagai seorang pemimpin, Luna Maya menyatakan bahwa tindakannya tersebut adalah bentuk kepemimpinan yang tegas.
Baginya, sebagai pemimpin, tidak mungkin diam begitu saja jika ada sesuatu yang tidak beres di perusahaannya.
“Kalau saya diam saja dengan hasil yang jelek, artinya saya bukan pemimpin yang baik,” tegas Luna.
Video kontroversial Luna Maya yang marah di kantor ini menjadi viral di media sosial, terutama di platform TikTok, dengan lebih dari lima juta kali penonton. Reaksi netizen pun beragam, banyak yang menganggap tindakan Luna sebagai sesuatu yang lumrah terjadi di dunia pekerjaan.
“Normal ga sih di dunia kerja?” tanya salah seorang netizen.
“Itu mah masih halus,” sahut yang lain, menilai bahwa reaksi Luna masih dalam batas yang wajar tanpa menggunakan kata-kata kasar.
Kontroversi ini menjadi pembicaraan di kalangan netizen, memunculkan berbagai pandangan mengenai tindakan seorang pemimpin dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
Luna Maya dengan jelas menyampaikan bahwa tindakannya adalah bagian dari komitmen untuk menjaga kualitas dan standar perusahaan yang dijalankannya.
