Keganasan Erupsi Gunung Marapi Disorot Media Asing, Mulai Reuters hingga Al Jazeera

Erupsi Gunung Marapi

DISINIAJA.CO – Bencana erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi sejak Minggu, 3 Desember 2023 tidak hanya disorot media dalam negeri.

Sejumlah media asing juga ikut menyoroti peristiwa erupsi Gunung Marapi.

Terlebih, erupsi Gunung Marapi telah menewaskan 11 pendaki dan belasan lainnya masih terjebak.

Salah satu media asing yang ikut mewartakan erupsi Gunung Marapi adalah Reuters.

“Sebelas pendaki ditemukan tewas di Indonesia pada Senin setelah letusan gunung berapi Marapi di Sumatera Barat, ketika pencarian untuk menemukan 12 orang lagi yang hilang untuk sementara dihentikan karena masalah keselamatan,” demikian yang ditulis Reuters.

Reuters juga menyinggung mengenai posisi Indonesia yang terdapat ratusan gunung berapi yang aktif.

Selain Reuters, The Daily Star juga juga menuliskan tragedi alam yang menyebabkan 11 pendaki tewas.

Media asal Qatar, Al – Jazeera mengatakan bahwa erupsi Gunung Marapi merupakan erupsi mematikan di Indonesia.

Media The San Diego Union Tribun juga mewartakan dampak erupsi di kawasan sekitar.

“Marapi memuntahkan kolom abu tebal setinggi 3.000 meter (9.800 kaki) pada letusan hari Minggu dan awan abu panas menyebar beberapa mil (kilometer). Desa-desa dan kota-kota terdekat diselimuti oleh berton-ton puing vulkanik. Debu vulkanik dan hujan mengotori wajah dan rambut pendaki yang dievakuasi,” tulis The San Diego Union Tribun.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 28 pendaki selamat dan 11 lainnya tewas dalam erupsi Gunung Marapi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa tim gabungan masih melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki lainnya yang nasibnya belum diketahui pasca-erupsi Gunung Marapi.

Dalam keterangan tertulisnya, Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat pada Senin, 4 Desember 2023, pukul 10.30 WIB, sebanyak 28 dari total 75 orang pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi sudah dievakuasi oleh tim gabungan.

Rinciannya 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Dari 28 pendaki tadi, sebanyak 19 orang yang sudah ditemukan dan dipulangkan oleh tim gabungan.

Sedangkan 9 pendaki tambahan juga telah dievakuasi hingga hari ini.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *