DISINIAJA.CO – Artis peran Amanda Manopo mendadak menjadi sorotan publik setelah ia membuat pernyataan tengah menderita epilepsi.
Pemain sinetron Ikatan Cinta itu, Amanda Manopo mengaku pernah kejang saat tidur lantaran kelelahan.
Hal itu diungkapkan Amanda Manopo saat jadi bintang tamu di podcast YouTube Kemal Palevi.
Amanda Manopo mengatakan bahwa penyakitnya itu kerap kali kambuh sehingga membuat dirinya nyaris meninggal.
Kala itu, Amanda Manopo merasa penyakit epilepsi kambuh maka jalur nafasnya ikut tersedak lantaran mengalami kejang.
Lalu, apa penyakit epilepsi itu? Epilepsi merupakan suatu kondisi di otak yang mengalami kejang secara berulang.
Penderita epilepsi bisa menghindari atau membatasi beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat membantu mengurangi kejang yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Biasanya gejala epilepsi meliputi otot kaku, merasa bingung sementara, penurunan kesadaran, gejala psikologis seperti ketakutan, kecemasan, dan juga perubahan perilaku.
Dikutip dari Very Well Health, penderita epilepsi disarankan membatasi makanan yang tinggi gula, memiliki indeks glikemik tinggi (makanan yang cepat meningkatkan gula darah), dan menyebabkan energi naik turun.
Selain itu, penderita epilepsi juga harus menghindari minuman yang mengandung stimulan, seperti kafein yang terdapat pada kopi, teh, minuman energi, minuman bersoda, atau coklat.
Perlu diketahui bahwa alkohol dapat memicu kejang dan menimbulkan faktor risiko kejang, seperti interaksi dengan obat-obatan sehingga juga perlu dihindari.
Secara umum, makanan tertentu tidak dapat menyebabkan kejan secara langsung, kecuali pada kasus epilepsi refleks yang jarang terjadi.
Epilepsi refleks adalah jenis epilepsi di mana kejang yang dialami seseorang terjadi secara konsisten sebagai respons terhadap pemicu tertentu.
Beberapa orang dengan epilepsi refleks dapat mengalami kejang yang dipicu oleh makan atau bahkan mencium makanan tertentu, namun hal ini sangat jarang terjadi.
Beberapa makanan mungkin berinteraksi dengan obat antiepilepsi dengan mempercepat cara tubuh memetabolisme obat, sehingga menurunkan efektivitasnya, dan meningkatkan kemungkinan kejang. Makanan ini meliputi jeruk bali, delima, alkohol serta makanan dan minuman berkafein.